Palembang (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengatakan, Musabaqah Tilawatil Quran internasional di Palembang, pada 23--27 September 2014 sebagai ajang untuk pemersatu bangsa.

Melalui kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dapat meningkatkan hubungan silaturahim, kata Wapres saat membuka MTQ internasional di Palembang, Selasa malam.

Menurut Boediono, bukan hanya itu saja melalui kegiatan MTQ ummat Islam dari berbagai negara dapat berkumpul.

Apalagi Al Quran sebagai pedoman ummat dan dapat menciptakan kedamaian, kata Wapres

Dalam kesempatan itu Wapres minta agar ummat Islam di Indonesia dapat menjadi contoh bagi dunia, karena situasi nasional tetap kondusif di tengah adanya negara yang berselisih.

Jadi tunjukkan citra Islam yang ramah sehingga kedamaian akan selalu tercipta, kata dia.

Sementara, Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan, MTQ bukan saja dapat mempersatu kehidupan Islam, tetapi dibalik itu banyak makna yang dapat diambil.

Melalui MTQ dapat mendalami ilmu yang terkandung di Al Quran sekaligus merealisasikan di kehidupan sehari-hari.

Bahkan, Al Quran memiliki nilai yang universal terutama dalam membangun kehidupan berbangsa dan benegara,

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan, Sumsel dipercaya menjadi tuan rumah MTQ internasional berdasarkan keputusan rapat di Gorontalo sebelumnya.

Namun, yang lebih penting lagi melalui MTQ untuk meningkatkan keimanan dan hubungan silaturahim.

Selain itu melalui MTQ untuk menciptakan generasi penerus yang tangguh, beriman dan berakhlak mulia.

MTQ internasional diikuti 83 peserta dari 40 negara di antaranya Maroko, Amerika Serikat, Malaysia, Iran, Saudi Arabia, India, Belgia, Brunei Darussalam dan tuan rumah Indonesia.

(U005/M033)

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014