New York (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu di New York pada Selasa (23/9) untuk membicarakan situasi di Jalur Gaza.

Pertemuan itu diselenggarakan saat para pemimpin dunia berkumpul untuk menghadiri sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan sehari setelah Abbas menyampaikan pidato di Cooper Union dan berjanji mengajukan rencana baru bagi perundingan perdamaian dengan Israel.

Kerry dan Abbas sepakat mengenai pentingnya memberi bantuan kemanusiaan di Gaza, tempat perang 50 hari dengan Israel menghancurkan rumah-rumah dan infrastruktur Gaza yang padat penduduk dan menyebabkan 100.000 lebih warga Palestina kehilangan tempat tinggal untuk jangka panjang menurut PBB.

Diplomat tinggi Amerika Serikat itu juga mengulangi kembali dukungan Washington bagi solusi dua negara dan kesediaannya untuk mendukung perundingan-perundingan.

Berbicara pada Senin (22/9), Abbas mendukung perjuangan Amerika Serikat untuk menegakkan hak-hak sipil, dan mengatakan bahwa ia membawa pesan perdamaian.

Pemimpin veteran Palestina itu akan menyampaikan pidato dalam sidang Majelis Umum PBB pada Jumat.

Para pemimpin Palestina mengatakan Abbas ingin mengusulkan batas waktu tiga tahun bagi diakhirinya pendudukan Israel dan pembentukan satu negara Palestina.

Usaha Kerry untuk menjalin satu perjanjian perdamaian penuh antara Israel dan Otoritas Palestina runtuh pada April di tengah-tengah saling tuduh antara kedua pihak, kendati ia telah melakukan diplomasi lebih dari satu tahun.(Uu.H-RN)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014