Surabaya (ANTARA News) - Tim Nasional Indonesia akan tampil lebih agresif dengan menonjolkan kreatifitas permainan saat meladeni Timnas Kamboja pada pertandingan uji coba di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (25/9).

Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan pertandingan lawan Kamboja akan digunakan anak-anak asuhnya untuk menerapkan strategi permainan yang telah disiapkan selama pemusatan latihan di Sidoarjo dua pekan terakhir.

"Saya ingin anak-anak lebih agresif dan kreatif saat menghadapi Kamboja. Harus ada peningkatan dibanding saat melawan Malaysia di laga sebelumnya," ujar pelatih asal Austria itu.

Laga melawan Kamboja merupakan yang kedua dijalani Ahmad Bustomi dan kawan-kawan selama menjalani pemusatan latihan di Sidoarjo untuk persiapan menghadapi turnamen Piala AFF 2014 di Vietnam pada akhir Oktober mendatang.

"Pertandingan ini juga menjadi proses seleksi untuk pembentukan tim utama ke Piala AFF. Oleh karena itu, saya minta seluruh pemain bisa memberikan penampilan terbaik," tambah Riedl.

Kendati hanya bersifat uji coba, Timnas Garuda tetap menargetkan bisa meraih hasil maksimal, seperti halnya saat mengalahkan Malaysia dengan skor 2-0 pada pekan sebelumnya.

Terkait komposisi pemain, Alfred Riedl tidak bersedia merinci, tetapi akan memberikan kesempatan kepada semua pemain untuk turun.

Sementara itu, asisten pelatih Timnas Kamboja Meas Channa mengatakan Indonesia merupakan salah satu tim kuat di kawasan Asia Tenggara dan pihaknya merasa bersyukur mendapat kesempatan untuk beruji coba.

"Kami akan tampil dengan kekuatan terbaik saat menghadapi Indonesia dan memberikan perlawanan maksimal. Pertandingan ini juga bagian dari persiapan kami menuju Piala AFF," katanya.

Channa mengaku sudah mengaku sudah mengetahui permainan Timnas Indonesia dari rekaman pertandingannya saat melawan Malaysia.

"Indonesia bisa menang lawan Malaysia, sementara kami kalah saat uji coba dengan Malaysia. Artinya, Indonesia punya permainan lebih bagus dan kami siap memberi perlawanan," tambahnya.

(D010/R007)

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014