Pembangunan pabrik penyamakan kulit ini dananya bersumber dari APBK Aceh Besar, APBA provinsi dan APBN. Kita targetkan beroperasi akhir tahun ini."
Banda Aceh (ANTARA News) - Pabrik penyamakan kulit yang dibangun pemerintah di kawasan Ladong, Kecamatan Krueng Raya Kabupaten Aceh Besar ditargetkan beroperasi akhir 2014.

"Pembangunan pabrik penyamakan kulit ini dananya bersumber dari APBK Aceh Besar, APBA provinsi dan APBN. Kita targetkan beroperasi akhir tahun ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Safwan di Banda Aceh, Rabu.

Kondisi fisik bangunan pabrik saat ini sudah rampung sekitar 70 persen yang dibangun dengan dana bersumber dari APBA 2014 senilai Rp1 miliar. Sementara pengadaan mesin bersumber dari APBN senilai Rp4 miliar.

Safwan memastikan kulit sapi atau kerbau hasil olahan itu nantinya akan di ekspor ke sejumlah negara, terutama ke kawasan Asean. "Paling tidak, pabrik akan melakukan penyamakan terhadap produk kulit sebelum ekspor," katanya menambahkan.

Dengan adanya pabrik kulit tersebut, Safwan menjelaskan produk Aceh tidak lagi dibawa dan diolah di Medan, Sumatera Utara. Selama ini tidak memberikan nilai tambah bagi peternak karena kulit dijual dengan harga rendah.

"Dengan beroperasinya pabrik penyamakan kulit di Aceh Besar maka akan menampung banyak tenaga kerja, selain juga dapat memberi nilai tambah ekonomi kepada masyarakat terutama peternak di Aceh," kata Safwan menjelaskan.

Untuk memenuhi bahan baku pabrik, ia menjelaskan pemerintah telah bekerja sama dengan Asosiasi kulit Kabupaten Aceh Besar, dengan harapan dapat menjamin pasokan agar pabrik tetap beroperasi lancar.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Aceh Besar Ahmad Tarmizi juga memastikan pasokan kulit untuk industri bisa tercapai sesuai harapan.

"Kami memastikan tidak ada masalah dengan pasokan bahan baku kulit untuk pabrik. Kehadiran pabrik pengolahan kulit ini disambut baik oleh warga terutama para peternak," katanya menjelaskan.

Dijelaskan, pemerintah terus berupaya meningkatkan populasi ternak khususnya sapi yang ditergetkan bisa mencapai 260 ribu ekor hingga 2017. Peningkatan populasi itu antara lain melalui pemberian bantuan bibit kepada masyarakat.  (A042/A029)

Pewarta: Azhari
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014