Incheon, Korea Selatan (ANTARA News) - Pelatih angkat besi Taiwan berharap sukses tim putri asuhannya bisa menyemangati sebuah kota di negerinya, Kaohsiung, yang tengah remuk hatinya akibat kebakaran gas dua bulan lalu.

Kedua lifter putri Taiwan yang meraih emas Asian Games Incheon, yakni  Hsu Shu-ching (53kg) dan Lin Tzu-chi (63kg), adalah lulusan Universitas Kesehatan Kaohsiung yang memiliki Rumah Sakit Chung Ho yang sempat menjadi pusat perawatan darurat ketika 30 orang meninggal dunia dan 300 orang terluka dalam kebakaran gas di kota itu 31 Juli lalu.

"Kami berharap prestasi yang baik ini menjadi penghibur untuk Taiwan selatan yang menderita karena ledakan gas metan," kata sang pelatih bernama Tsai Wen-yi itu seperti dikutip AFP.

Taiwan mampu menembus dominasi Tiongkok dan Korea Utara dalam angkat besi, termasuk meraih perunggu dari mantan juara Asia Huang Shih-hsu dalam kelas 69 kg. Huang dan Lin lahir di Pintung yang hanya 17 km dari Kaohsiung.

Lin bahkan mencetak rekor dunia pada angkatan clean and jerk (145kg) dan total angkatan (261kg) untuk mengalahkan juara dunia dari Tiongkok Deng Wei.

"Untuk sementara waktu saya punya tujuan amat sangat pasti untuk berbuat yang terbaik pada Olimpiade Rio 2016," kata Lin.  Tapi dia tidak yakin bisa menciptakan lagi rekor dunia.  "Tapi saya sangat percaya pada tim pelatih saya," kata dia, seraya mengatakan itu mendorongnya itu mencapai hasil makin baik di turnamen berikutnya, demikian AFP.




Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014