Kegiatan Penghargaan Sapta Pesona Toilet Umum Bersih 2014 di Taman Rekreasi Buatan 2014 ini adalah yang kedua kalinya setelah sebelumnya sebelumnya digelar pada 2012.
Ini juga merupakan kelanjutan dari Penghargaan Toilet Umum Bersih di Bandara (2007, 2009, 2011, dan 2013), Museum (2008), Kebun Binatang (2010), dan Taman Rekreasi Buatan (2012).
"Sapta Pesona mengandung unsur: aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan yang merupakan elemen dasar pariwisata yang perlu diterapkan demi mewujudkan citra Indonesia yang bersih," kata Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, Dadang Rizki Ratman.
"Pemberian penghargaan ini juga sebagai apresiasi dan motivasi kepada para pengelola toilet umum bersih di taman rekreasi, serta agar mutu pelayanan pengelolaan toilet bersih meningkat," katanya lagi.
Salah satu dewan juri dari Asosiasi Toilet Indonesia, Naning Adiningsih Adiwoso mengatakan, "Kami menilai dari sarana dan kelengkapan fasilitas, kebersihan, ketersediaan untuk penyandang disabilitas, dan ibu menyusui."
Juri memberikan penjurian ke dalam tiga kategori, yakni Kategori Air (Water Park) yang dikelola swasta, Kategori Tematik (Theme Park) yang dikelola swasta, dan Kategori Air dan Tematik yang dikelola pemerintah.
Kategori Air (Water Park) dikelola swasta dimenangi oleh Waterbom Bali, peringkat kedua Waterbom Pantai Indah Kapuk Jakarta, dan peringkat ketiga Ocean Park Banten.
Kategori Tematik (Theme Park) dikelola swasta dimenangi oleh Mikie Funland Brastagi Medan, peringkat dua Trans Studio Makassar, dan peringkat tiga Trans Studio Bandung.
Kategori Air (Water Park) dan Tematik (Theme Park) di kelola pemerintah dimenangi oleh Owabong Purbalinga, dan peringkat kedua Pikatan Waterpark Temanggung.
Sementara juara umum dimenangi oleh Waterbom Bali.
"Dampak dari toilet bersih itu kelihatan dari peningkatan jumlah pengunjung. Para pengunjung juga memberi respon positif karena bersih, kering, dan selalu ada petugas di toilet kami," kata Personal Assistant GM Waterbom Bali Claudia Cassandra.
Pewarta: Okta Antikasari
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
