Tidak banyak buku tentang kehumasan yang ditulis langsung oleh pelakunya, karena itu buku ini sangat penting dan menarik,"
Jakarta (ANTARA News) - Praktisi kehumasan Teddy Poernama mengapresiasi buku berjudul "The PR 2 : profesi penuh tantangan tapi bisa dinikmati" karya Gatot Dewa S Broto, yang sudah berkecimpung di dunia kehumasan sejak 2002.

"Tidak banyak buku tentang kehumasan yang ditulis langsung oleh pelakunya, karena itu buku ini sangat penting dan menarik," kata Teddy saat bedah buku berjudul "The PR 2 : profesi penuh tantangan tapi bisa dinikmati" di Wisma Antara, Jakarta, Kamis sore.

Bedah buku yang difasilitasi LKBN Antara tersebut, dihadiri seratusan peserta yang sebagian besar berprofesi sebagai humas dan wartawan.

Teddy yang menjadi moderator dalam diskusi bedah buku itu mengatakan banyak buku yang mengulas tentang teori komunikasi publik, namun buku yang ditulis pelaku kehumasan cukup langka.

Apalagi dalam buku itu juga ditulis dengan lengkap tentang pengalaman si penulis sebagai seorang humas dalam menangani persoalan.

Penulis buku "The PR 2 : profesi penuh tantangan tapi bisa dinikmati" Gatot Dewa S Broto mengatakan buku setebal 561 halaman itu mengulas tentang potensi pasar Indonesia di mata asing hingga kiat dan strategi menghadapi isu aktual.

"Buku kedua ini lebih vulgar dan nakal serta lebih jujur dari buku pertama. Bukan berarti dalam buku pertama saya tidak jujur," kata penerima penghargaan Satyalancana Karya Satya sebagai humas pemerintah terbaik pada 2012 ini.

Gatot mengatakan humas adalah profesi membanggakan sekaligus penuh tantangan yang membutuhkan integrigas dan menuntut kecerdasan menghadapi persoalan.

Beberapa kasus yang menurutnya cukup unik termasuk tip memperlakukan jurnalis sebagai rekan, dibagikan dalam buku yang dibagi menjadi empat bab itu.

Menurut Manajer Humas Bandara Soekarno-Hatta, Yudi Setiawan, buku ini sangat penting dimiliki profesional yang bekerja sebagai humas sebab berisi banyak pengalaman langsung dari penulis sekaligus berbagi solusi menghadapi masalah.

"Karena menyadari pentingnya peran seorang humas, maka kami di Bandara Soekarno-Hatta juga dalam tiga minggu ini membentuk kehumasan," ujarnya.

Sementara Humas Asuransi ABRI Wiwik Sundari mengatakan buku tersebut sangat bermanfaat karena menjelaskan gambaran fungsi profesi kehumasan secara gamblang.

"Apalagi beberapa masalah yang dijelaskan Pak Gatot pernah juga saya hadapi, jadi buku ini sangat penting," tukasnya.

Diskusi tersebut ditutup dengan pembagian buku kepada humas dari berbagai lembaga pemerintah dan BUMN serta jurnalis.
(SDP-73/C004)

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014