"Kami sengaja datang dari Kabupaten Ogan Ilir berombongan untuk menyaksikan langsung Musabaqoh Tilawatil Quran," kata Ahmad ketika dijumpai di PSCC, Kamis malam.
Menurut dia, MTQ internasional merupakan kegiatan yang pertama kali di Palembang dan belum bisa dipastikan kapan lagi akan dilaksanakan.
Karena itu, pihaknya bersama keluarga dan tetangga sengaja menonton ajang internasional yang luar biasa tersebut, tambahnya.
Hal senada diungkapkan Dewi (37) warga Palembang yang membawa keluarganya menonton lomba membaca kitab suci Al Quran itu.
"Menonton MTQ menjadi salah kegiatan positif dan sangat tepat untuk mengenalkan Islam kepada anak-anak," katanya.
Dia menambahkan, awalnya, kesulitan mendapatkan tempat duduk di gedung PSCC karena padatnya penonton yang ingin menyaksikan MTQ tersebut.
Masyarakat dari berbagai daerah di Sumatera Selatan terlihat sangat antusias menyaksikan even yang baru pertama kali dilaksanakan di Palembang itu, tambahnya.
Sementara sebelum lomba membaca Al Quran dimulai, panitia menyajikan hiburan berirama gambus dengan tarian khas tanah Arab.
Penonton tampak menikmati hiburan yang sangat islami sebelum 20 qori dan qoriah melantunkan ayat-ayat Quran.
Bahkan meskipun tidak mendapat tempat duduk penonton tampak semangat menyaksikan sembari berdiri.
Sedangkan juri berasal Yordania, Brunai Darussalam, Mesir dan Indonesia.
MTQ internasional berlangsung sampai 27 September diikuti puluhan qori dan qoriah dari 39 negara di dunia.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
