New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street turun tajam pada Kamis (Jumat pagi WIB), dengan ketiga indeks utama terjun lebih dari satu persen, karena penurunan pesanan barang tahan lama dan meningkatnya kekhawatiran risiko geopolitik para investor.

Indeks-indeks acuan mencatat penurunan terburuk mereka dalam hampir dua bulan. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup pada terendah sepanjang sesi di 16.945,80 poin, jatuh 264,26 poin, atau 1,54 persen, lapor Xinhua.

Indeks S&P 500 merosot 32,31 poin, atau 1,62 persen, menjadi berakhir di 1.965,99 dan indeks komposit teknologi Nasdaq tergelincir 88,47 poin, atau 1,94 persen, menjadi 4.466,75 terbebani oleh Apple.

Pesanan baru untuk barang tahan lama manufaktur jatuh 18,2 persen pada Agustus, kata Departemen Perdagangan AS pada Kamis. Penurunan sebagian diimbangi lonjakan 22,5 persen pada Juli didorong oleh permintaan yang kuat untuk pesawat komersial.

Sementara itu, jumlah orang Amerika mengajukan klaim awal untuk tunjangan pengangguran dalam pekan yang berakhir 20 September naik 12.000 ke penyesuaian musiman 293.000, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan. Meskipun meningkat, klaim awal tetap mendekati terendah pra-resesi, tanda bahwa pasar tenaga kerja AS terus membaik.

Aktivitas sektor jasa AS terus berkembang pada September tetapi pada kecepatan yang lebih lambat, kata perusahaan data keuangan Markit. Indeks pembelian manajer sektor jasa AS yang disesuaikan secara musiman tercatat 58,5 pada September, turun dari angka akhir untuk Agustus 59,5, tetapi masih jauh di atas ambang batas netral 50,0.

Para analis juga menyebutkan meningkatnya risiko geopolitik di Rusia sebagai alasan untuk penurunan, setelah laporan-laporan menunjukkan bahwa rancangan undang-undang yang diajukan ke parlemen Rusia pada Rabu akan memungkinkan pengadilan Rusia untuk menyita aset-aset asing di wilayahnya.

Dalam berita perusahaan, saham Apple telah terbanting pada Kamis, jatuh 3,81 persen menjadi berakhir pada 97,87 dolar AS per saham, karena pembuat iPhone sedang berjuang untuk memperbaiki gangguan dalam sistem operasinya yang baru.

Volatilitas pasar meningkat tajam selama pekan ini, tetapi analis mengatakan itu masih di bawah rata-rata historis.

Indeks volatilitas CBOE, sering disebut sebagai ukuran ketakutan Wall Street, melompat 17,86 persen menjadi berakhir pada 15,64 pada Kamis.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014