Washington (ANTARA News) - Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) percaya lembaga itu telah mengidentifikasi gerilyawan berkedok dari Negara Islam (IS) yang telah direkam sedang memenggal sandera Barat, kata Direktur FBI James Comey pada Kamis (25/9).

Namun Comey tak bersedia mengungkapkan nama atau kewarganegaraan pria tersebut, kata media lokal ABC News.

Orang berkedok yang berpakaian hitam dengan aksen Inggris tersebut membunuh dua wartawan Amerika --James Foley dan Steven Sotloff-- dan seorang pekerja bantuan Inggris, David Haines, di dalam video yang dikeluarkan oleh kelompok fanatik itu. IS telah menguasai banyak wilayah Suriah dan Irak.

Di dalam ketiga rekaman video tersebut, tersangka memegang pisau panjang dan terlihat mulai mememotong leher sandera. Gerilyawan itu, yang berbicara dengan logal Inggris Selatan, hanya terlihat kedua matanya di semua tiga video tersebut.

Dari rekaman itu, algojo tersebut terlihat bertangan kidal dan memiliki postur serta berat rata-rata.

Direktur FBI itu juga mengatakan lebih dari 100 orang Amerika secara keseluruhan telah berusaha pergi ke Suriah, telah ditangkap saat berusaha pergi ke sana, atau telah pergi dan kembali, kata laporan tersebut sebagaimana diberitakan Xinhua.

Comey menyatakan gerilyawan fanatik di Suriah mungkin masih merencanakan serangan terhadap Barat, dan belum ada tanda bahwa serangan udara AS pekan ini telah mengganggu rencana tersebut.
(C003)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014