PBB (ANTARA News) - Semua tindakan terhadap gerilyawan Negara Islam (IS) dan para ekstremis lainnya di Timur Tengah harus dilakukan dengan persetujuan otoritas yang sah, kata Presiden Iran Hassan Rouhani kepada wartawan di New York, di mana ia menghadiri persidangan Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa.

"Tidak peduli apa yang negara lakukan untuk melawan [IS], mereka tidak bisa mengabaikan bangsa-bangsa dan negara-negara yang sah, yang harus diberitahu tentang tindakan tersebut, izin harus diminta," kata Rouhani, seperti dikutip RIA Novosti.

Pada Juni, kelompok jihad Negara Islam (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) memproklamasikan kekhalifahan di daerah luas yang mereka sita di Irak dan Suriah.

Setelah kelompok ini membuat kemajuan pesat, Washington meluncurkan serangan udara dan serangan pesawat tak berawak terhadap para pemberontak di wilayah Irak pada Agustus.

Pada September, Presiden AS Barack Obama mengungkapkan strategi memerangi ancaman terorisme meningkat di Timur Tengah. Rencana tersebut meliputi pembentukan koalisi internasional yang luas dan beralih ke serangan udara di wilayah Suriah, yang dimulai awal pekan ini.

Washington mengatakan telah memberitahu Suriah untuk melakukan serangan-serangan yang akan datang, meskipun, tanpa meminta izin resmi.

(Uu.H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014