Kami akan mengupayakan secara maksimal agar Dewi Sukowati bebas murni dari tuntutan hukum apapun,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi IX DPR Imam Suroso mengatakan akan berupaya maksimal memperjuangkan nasib Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Dewi Sukowati bebas dari hukuman di Singapura.

"Kami akan mengupayakan secara maksimal agar Dewi Sukowati bebas murni dari tuntutan hukum apapun," ujar Imam di Jakarta, Minggu.

Dewi Sukowati ditahan kepolisian Singapura pada 19 Maret lalu karena dituduh membunuh majikannya, Nancy Gan Wan Geok (68) di dalam rumah mewah di kawasan Bukit Timah, Singapura.

Pada sidang pertama di pengadilan, Kamis (20 Maret 2014), Dewi didakwa UU Singapura dengan ancaman hukuman mati.

Dewi berasal dari Dukuh Galiran RT3/RW 7 Desa Baleadi, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

"Dewi hanya korban dari tindak perdagangan manusia. Seharusnya yang mendapatkan sanksi adalah oknum sponsor atau calo yang merekrut TKI bersangkutan dan Perusahaan Jasa Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) yang memberangkatkan Dewi ke Singapura," katanya.

Legislator asal PDIP itu tidak yakin bahwa meninggalnya Nancy Gan Wan Geo dibunuh oleh Dewi Sukowati.

"Jangan-jangan Nancy meninggal diakibatkan jatuh di dalam rumah dan secara kebetulan Dewi Sukowati ada di situ. Tuduhan pembunuhan pada Dewi masih perlu dibuktikan di dalam persidangan nantinya," kata dia.

Untuk memperkuat bukti-bukti bahwa Dewi Sukowati tidak bersalah di dalam lanjutan sidang di District Judge State Court Singapura yang akan digelar pada Selasa, pengacara KBRI Singapura Mohammad Muzamil telah berkunjung ke Pati dan Kudus, Jawa Tengah, untuk melakukan investigasi dan wawancara dengan Dewi Sukowati dan keluarganya serta saksi dan mengumpulkan bukti terkait.

Imam Suroso mengatakan, ia juga memfasilitasi kehadiran Mohammad Muzamil bersama Kepala BP3TKI Semarang AB Rachman dan wakil dari Direktorat Perlindungan WNI/BHI Kemenlu dalam kunjungannya ke Pati dan Kudus itu.
(I025/S023)

Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014