Sukabumi (ANTARA News) - Mendekati hari raya Idul Adha, harga beras di Kota Sukabumi, Jawa Barat mulai mengalami kenaikan harga sekitar 2,5 persen.

Data Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi, untuk harga beras IR 64 KW I Jampang mengalami kenaikan harga 2,5 persen atau Rp200 dari harga pekan lalu Rp8 ribu menjadi Rp8.200 setiap kilogram. Kemudian, jenis IR KW II Jampang dari Rp7.600 menjadi Rp7.800 per kilogram.

"Kenaikan harga ini disebabkan mulai meningkatkanya permintaan terhadap pasar, apalagi mendekati Idul Adha akan banyak konsumen yang membeli beras untuk perayaan hari raya besar umat Islam itu," kata Kepala Diskoperindag Kota Sukabumi, Ayep Supriatna kepada wartawan, Minggu.

Menurut Ayep, faktor lain penyebab terjadinya kenaikan harga beras ini karena adanya penurunan jumlah pasokan dari daerah pemasok beras ke Kota Sukabumi salah satunya dari Kabupaten Sukabumi. Menurunnya pasokan ini disebabkan banyaknya petani yang beralih menanam tanaman pangan lain selain beras.

Selain itu, akibat kemarau ini sudah ada beberapa daerah yang gagal panen karena minimnya pasokan air sehingga lahan pesawahan petani menjadi kekeringan. Namun demikian, pihaknya mengimbau kepada warga tidak perlu khawatir karena saat ini persediaan beras di pasar masih relatif mencukupi.

"Kami akan terus memantau setiap perkembangan harga dan pasokan, agar saat perayaan Idul Adha nanti tidak terjadi lonjakan harga khususnya komoditi pangan utama salah satunya adalah beras," katanya.

Selain beras, komoditi lain yang harganya mengalami kenaikan yakni bawang merah dengan kenaikan sebesar 16,6 persen, atau sebesar Rp2 ribu dari harga pekan lalu Rp12 ribu menjadi Rp14 ribu setiap kilogram.
(ADR/KWR)

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014