Bandung (ANTARA News) - Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menegaskan Bandara Internasional Jawa Barat (Kertajati) di Kabupaten Majalengka harus terwujud karena akan menjadi masa depan pelayanan penerbangan di Jawa Barat.

"Bandara Kertajati itu harus terwujud dan jalan terus, pasalnya saat ini sudah jalan pembangunannya. Jalan terus," kata Menteri BUMN di sela-sela penggalian pertama perluasan terminal Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung, Senin.

Ia menyebutkan, Jawa Barat harus memiliki bandara yang memiliki kapasitas dan potensi perluasan cukup besar. Pasalnya Bandara Husein Satranegara Bandung cukup sulit untuk diperluas.

"Hari ini kita lakukan ground breaking perluasan terminal Bandara Husein untuk meningakatkan kapasitas menjadi 3,5 juta penumpang. Tapi ke depan harus ada bandara baru yang kapasitasnya bisa dua kali lipat atau lebih dan diharapkan nanti di Kertajati," kata Dahlan Islkan.

Pada kesempatan itu, ia menyebutkan kesungguhan dan perjuangan keras untuk meyakinkan pembangunan infrastruktur bernilai besar itu sangat perlu.

"Perlu kesungguhan dan tentunya kemauan kuat untuk merealisasikannya. Bila itu dilakukan maka semuanya bisa terwujud," kata Dahlan.

Ia mencontohkan, pembangunan tol laut di Benoa Bali, yang awalnya dianggap tidak mungkin, namun ternyata bisa dilakukan dan saat ini menjadi solusi bagi penanganan masalah lalu lintas di kawasan itu.

"Contohnya tol di atas laut itu bisa terwujud," katanya.

Terkait kemungkinan terwujudnya Bandara Kertajati yang merupakan bagian dari kerja sama antara Jabar dengan PT Angkasa Pura II, menurut Menteri semuanya sudah dipertimbangkan dari sisi pelayanan dan potensinya.

"Nantinya kan dijalankan perusahaan (Angkasa Pura II)," katanya.

Sementara itu Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan menyebutkan pembangunan Bandara Kertajati terus dilakukan dan saat ini sudah terbangun landasan pacunya.

Rencananya bandara di kawasan timur Jawa Barat itu akan dibangun di atas lahan seluas 1.600 hektare dan akan dikembangkan menjadi kawasan industri "aerocity" dengan luas total 5.000 hektare.

Menurut Heryawan, Jabar komitmen untuk merealisasikan Bandara Internasional yang telah dirintis sejak 2008 itu. Bandara itu nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas jalan tol Ciumdawu dan jalur KA bandara.

"Bandara Kertajati akan menjadi jawaban untuk mengimbangi pertumbuhan industri penerbangan di jalur Jawa Barat. Bila Kertajati sudah beroperasi, maka Bandara Husein akan menjadi bandara khusus," kata gubernur.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Jabar Deddy Taufik menyebutkan landasan pacu Bandara Kertajati itu sudah terbangun dan tinggal melakukan pembangunan untuk terminal dan fasilitas lainnya.

"Landasan pacunya sudah terbangun, luas 1.600 hektare cukup ideal untuk Bandara Internasional. Terlebih bandara itu nantinya akan terkoneksi dengan jalur KA bandara dan tol Cisumdawu," kata Deddy Taufik.

Ia menyebutkan, bila Bandara Internasional Kualanamu Medan hanya dilengkapi KA bandara, maka Bandara BIJB akan terkoneksi dengan jalan tol dan kereta bandara sekaligus.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014