Incheon (ANTARA News) - Atlet Indonesia Maria Natalia Londa mempersembahkan medali emas pertama untuk cabang atletik setelah dia meraih emas pada nomor lompat jauh putri di stadion utama Asiad, Incheon, Korea Selatan.

Maria memastikan medali emas ketika dia membuat lompatan tertinggi 6,55 meter, mengungguli atlet Vietnam Bui Thi Thu Thao yang mencatat 6,44 meter. Sedangkan atlet Tiongkok Jang Yanfei melompat sejauh 6,34 meter.

Namun catatan hasil lompatan yang dibuat Maria itu masih belum mampu untuk memecahkan rekor Asian Games atlet Tiongkok Yao Welli yang dia buat di Hiroshima, Jepang, 15 Oktober 1994.

Di cabang Kano, Indonesia tidak mampu meraih medali meskipun menempatkan delapan nomor di final di Asian Games 2014 Incheon, Korsel, Senin.

Atlet Anwar Tarra yang diproyeksikan bakal merebut medali, cukup terpuruk di urutan kedelapan di final nomor Kano C1 1.000 meter putra dengan catatan 4:18,536.

Sementara medali emas diraih atlet Uzbekistan Vadim Menkov dengan catatan 3:57,403, disusul atlet Kazakhstan Sergey Yemelyanov yang meraih perak dengan 4:01,138

Sedangkan perunggu direbut atlet Tiongkok Wang Longkui dengan 4:03,890.

Sementara itu atlet Indonesia lainnya, Emi Sokoy juga gagal di nomor Kayak 500m perorangan putri.

Di nomor C2 1.000 m putra, pasangan Spens Stuber Mehue/Marjuki juga tidak mampu bersaing. 

Kuartet Andri Sugiarto, Riyondra Maizir, Dedi Kurniawan Suyatno, Muchlis juga harus terpuruk di nomor K4 1000m putra.

Sedangkan di sprint empat nomor juga gagal di Kayak Double (K2) 200 meter putra, Kano (C1) 200m perorangan putra, Kayak (K1) 200 m perorangan putra, dan Kayak (K1) 200m perorangan putri.

(A020)

Pewarta: Aris Budiman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014