Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta pemerintah provinsi DKI Jakarta membangun lebih banyak gedung parkir untuk mengatasi masalah kemacetan dan meningkatkan pendapatan perparkiran.

Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Ruddin Akbar Lubis mengatakan pemerintah provinsi bisa memanfaatkan ruang-ruang kosong untuk membangun gedung parkir dan bekerja sama dengan pemilik gedung untuk menyediakan tempat parkir.

"Harus ada perubahan paradigma, tidak hanya sekedar menarik retribusi tapi harus membangun gedung parkir. Hal ini sudah pernah diusulkan," katanya di Jakarta, Selasa.

"Pengelola perparkiran harus bisa meningkatkan profesionalitas dan mampu mengubah paradigma dalam mengelola dan membangun gedung parkir," tambah dia.

Ia menambahkan, penyediaan fasilitas parkir dalam gedung selama ini memberikan pendapatan besar bagi pengelola gedung pertemuan dan mal.

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta H Abdul Ghoni juga berpendapat sebaiknya parkir tepi jalan dialihkan ke parkir gedung.

"Pemerintah daerah juga bisa membangun gedung parkir. Bila dikelola pemda mungkin pendapatan daerah sekarang ini sebesar Rp72 triliun bisa meningkat menjadi Rp90 triliun," ujarnya.


Menekan kebocoran

Ruddin mengatakan parkir tepi jalan merupakan sumber kebocoran pendapatan daerah sektor perparkiran karenanya sebaiknya dialihkan ke fasilitas parkir dalam gedung.

"Dulu pernah dihitung setiap kendaraan hanya parkir satu kali dalam tiga hari. Padahal diperkirakan satu mobil satu kali parkir dalam sehari. Kebocoran sebanyak 60 persen," katanya.

Sementara Abdul Ghoni menyoroti dampak munculnya area-area parkir liar seperti di Jalan Dharmawangsa dan samping Kepolisian Resor Jakarta Selatan.

"Walaupun sudah ada markah jalan tapi dilanggar. Taman dipakai dan jalur satu arah sudah digunakan, tak tahu apakah tambah pendapatan atau tidak," katanya.

Sebelumnya Kepala Unit Pelaksana Teknis Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga mengatakan sumber pendapatan asli daerah dari pengelolaan 300 tempat parkir tepi jalan Rp26 miliar per tahun.

Ahli tata kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna sebelumnya juga mengatakan bahwa pembangunan fasilitas gedung parkir bisa mengatasi persoalan kemacetan sekaligus meningkatkan pendapatan dari sektor perparkiran.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014