Incheon (ANTARA News/AFP) - Penyelenggara Asian Games, Selasa, mengeluarkan atlet Malaysia peraih medali emas wushu Tai Cheau Xuen setelah menjadi atlet ketiga yang dinyatakan doping pada pesta olahraga tersebut.

Tai (24), terbukti positif menggunakan obat terlarang setelah memenangkan emas pertama Malaysia dalam pertandingan yang digelar 20 September, kata Dewan Olimpiade Asia (OCA). Sementara itu, delegasi Malaysia bertekad akan mengajukan banding.

Jawara seni bela diri Tiongkok itu terbukti mengonsumsi sibutramin, demikian menurut pernyataan OCA.

Ini adalah kedua kalinya substansi tersebut, yang kerap digunakan sebagai suplemen makanan, terdeteksi dalam Asian Games, di mana sekitar 9.500 atlet ikut ambil bagian.

Kepala anti-doping OCA, M. Jegathesan, mengindikasikan bahwa tidak semua ketidaklolosan tes sibutramin merupakan kecurangan "garis keras". Namun, ia belum mengomentari kasus Tai. Apapun kondisinya, OCA tidak punya pilihan selain meminta dia keluar.

"Peserta yang sudah didiskualifikasi dari kompetisi termasuk Asian Games ini, serta semua akreditasinya dibatalkan dan medalinya ditarik," kata pejabat tersebut.

Kepala kontingen Malaysia Danyal Balagopal mengatakan timnya akan mengajukan banding atas keputusan tersebut, meski tidak menyebutkan dasarnya.

"Jelas kalau kami bilang akan banding kami punya alasan kuat," katanya kepada AFP.

Ini adalah kasus doping ketiga dalam sepekan.

Sebelumnya, pesepakbola Tajikistan Khurshed Beknazarov dan pemain soft tenis asal Kamboja juga telah dikeluarkan karena gagal lolos dalam tes doping.

(Uu.A062/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014