"Kalau kita bicara persatuan maka elit politik yang lagi ramai itu (harusnya) sadar ada sila ke-3 Pancasila," katanya di Semarang, Rabu.
Menurut Ganjar, yang lebih penting saat ini adalah bagaimana menjalankan kelima sila Pancasila oleh seluruh elemen masyarakat.
"Kalau dulu ada pola penataran mestinya sekarang kita sudah cukup dewasa untuk menerjemahkan bagaimana kita berketuhanan itu seperti apa? Karena masing-masing agama ada Tuhannya maka toleransi harus tinggi," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Kemudian, kata dia, saat orang berdebat dan musyawarah harus diambil maka pada saat itulah nilai-nilai Pancasila masuk pada sistem politik, sosial, dan ekonomi serta bisa diturunkan ke dalam konstitusi.
"Kalau itu sudah dilakukan maka harapannya seluruh aturan perundang-undangan dapat mengacu kesana semua dan Jateng bisa menjadi benteng Pancasila," katanya usai menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober di halaman kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan Semarang.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berjalan khidmat tersebut juga dihadiri oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Nur Ali dan sejumlah kepala dinas dari satuan kerja perangkat daerah di Jateng.
Pewarta: Wisnu Adhi N
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
