Seoul (ANTARA News) - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, yang belum terlihat di publik selama hampir satu bulan terakhir karena dugaan mengalami gangguan kesehatan, mengirim pesan ucapan selamat hari nasional kepada Tiongkok, Rabu, kata media pemerintah.

Kim terakhir terlihat di depan umum pada 3 September. Sebuah pengakuan yang sangat jarang yang disampaikan pihak Korea Utara bahwa Kim Jong-Un mengalami "ketidaknyamanan" telah memicu spekulasi tentang kesehatannya dan pengawasan seksama atas penyebutan nama pemimpin muda itu di media pemerintah.

Pesan tiga alinea itu dikirim ke Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk menandai ulang tahun ke-65 berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, menurut laporan Kantor Berita Korea Utara (KCNA).

Kim menyampaikan harapannya untuk kemakmuran masa depan Tiongkok dan kebahagiaan warga Tiongkok, kata KCNA.

Kim mengambil alih kendali kekuasaan di Korea Utara setelah kematian ayahnya Kim Jong-Il pada Desember 2011.

Dia mengirim pesan serupa kepada kepala negara Tiongkok pada tahun 2012 dan 2013.

Tayangan televisi baru-baru ini menunjukkan bahwa Kim terlihat mengalami kelebihan berat badan dan berjalan dengan kaki pincang, yang beberapa pengamat menilai merupakan gejala gangguan sendi kronis.

Rumor tentang kesehatannya merebak setelah Kim batal menghadiri pertemuan parlemen Korut pekan lalu, demikian laporan AFP.

(Uu.G003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014