Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup menguat tipis sebesar 3,33 poin setelah pengumuman data ekonomi Indonesia yang dinilai masih stabil.

Indeks BEI ditutup menguat 3,33 poin atau 0,06 persen ke posisi 5.140,91. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 2,26 poin (0,26 persen) ke posisi 870,81.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan sebagian pelaku pasar menilai data ekonomi domestik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) cukup stabil, di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga AS (Fed rate).

Menurut dia, kondisi makro ekonomi Indonesia saat ini tidak terlalu mengkhawatirkan sehingga indeks BEI mampu berada pada area positif meski kenaikannya tipis.

"Hal itu tentunya dapat menjadi acuan bagi investor untuk tetap berinvestasi di dalam negeri," ujarnya.

Menurut dia, kondisi itu juga membuka peluang bagi investor untuk tetap melakukan akumulasi pembelian saham bagi investor jangka menengah-panjang.

Secara teknikal, IHSG BEI juga masih menunjukkan pola tren penguatan meski dalam jangka pendek ini masih berada pada pola mendatar.

"Potensi terjadinya aliran dana asing masuk atau capital inflow pada kuartal empat akan terlihat dalam waktu dekat," katanya.

Sementara itu, transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 212.116 kali dengan volume mencapai 4,06 miliar lembar saham senilai Rp4,57 triliun. Efek yang mengalami penguatan sebanyak 174 saham, turun sebanyak 128 saham, dan tidak bergerak nilainya atau stagnan 94 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 296,23 poin (1,28 persen) ke 22.932,98, indeks Nikkei turun 91,27 poin (0,56 persen) ke 16.082,25 dan Straits Times melemah 11,87 poin (0,36 persen) ke posisi 3.264,87.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014