Karena jalur dari Mina ke Arafah sangat berbahaya sering terjadi kecelakaan,"
Makkah (ANTARA News) - Jamaah haji yang melakukan tarwiyah (bermalam di Mina sebelum ke Arafah) akan dihalau petugas keamanan Arab Saudi jika berjalan kaki menuju Arafah untuk berwukuf, kecuali menggunakan kendaraan, kata Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah, Endang Jumali.

"Karena jalur dari Mina ke Arafah sangat berbahaya sering terjadi kecelakaan," kata Endang di Makkah, Rabu.

Kegiatan tarwiyah adalah sunah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Kementerian Agama tidak melarang kegiatan tersebut namun tidak memfasilitasinya, seperti transportasi penginapan, dan makanan, sehingga jamaah harus mengusahakan sendiri.

Endang mengatakan hingga Rabu siang, sekitar 8.300 jamaah haji reguler Indonesia terdaftar akan melakukan tarwiyah. Ia memperkirakan jumlah jamaah tarwiyah tahun ini akan berkurang dari tahun sebelumnya yang sekitar 20.000 orang (sebelumnya disebutkan 10.000 orang).

Maksimal, katanya, hanya sekitar 10.000 orang saja yang akan melakukan tarwiyah. Hal itu, katanya, antara lain maktab (swasta Arab Saudi yang mengurusi jamaah haji) kesulitan juga menyediakan fasilitas bagi jamaah tarwiyah.

Sebelumnya Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag Zubaidi, mengatakan jumlah jamaah haji sangat besar sehingga terjadi pergerakan jamaah yang luar biasa yang menyebabkan jalan-jalan menjadi padat. Hal ini akan menyulitakan untuk melaksanakan tarwiyah apalagi waktunya terbatas. Menurut Zubaidi, tarwiyah juga tidak diwajibkan.

Dalam penyelenggaran haji yang dilakukan pemerintah, jamaah bergerak dari Makkah langsung ke Arafah pada 8 Zulhijah atau 2 Oktober. Dalam pelaksanaan haji yang dikelola pemerintah, jamaah haji difasilitasi saat dari Makkah ke Arafah dan juga selama di menginap Muzdalifah dan melempar jumrah Mina.

Sementara jamaah tarwiyah mulai 8 Zulhijah menginap di Mina, dan bergerak ke Arafah pada 9 Zulhijah (3 Oktober) pagi untuk mengikuti wukuf siang harinya.

Jumlah jamaah haji yang melaksanakan ibadah haji antara 2-3 juta orang, sementara dari Indonesia sekitar 168.000 yang terdiri dari 155.200 haji reguler dan 13.600 haji khusus.(*)

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014