Washington (ANTARA News) - Lebih dari 100 orang berdemonstrasi di luar Kantor Ekonomi dan Perdagangan Hong Kong di Kota Washington DC sebagai bentuk dukungan terhadap untuk masa pro-demokrasi di Hong Kong.

Demonstrasi yang terorganisir melalui sebuah halaman Facebook berjudul "Persatuan untuk Demokrasi: Solidaritas Global bersama Hong Kong," itu berlangsung damai pada Rabu waktu setempat.

Para peserta demonstrasi, seperti dilaporkan Kantor Berita RIA Novosti, meneriakkan yel-yel "Tetap Kuat Hong Kong" dan mengenakan pita kuning serta payung untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap para demonstran yang berada di Wilayah Administrasi Khusus Tiongkok itu.

Salah satu penyelenggara demonstrasi, Vivian Lee, mengatakan payung yang dibawa para demonstran bermakna simbolis karena payung digunakan para demonstran di Hong Kong untuk melindungi diri dari gas air mata dan semprotan lada pihak kepolisian Hong Kong.

"Hong Kong merupakan demokrasi yang berjalan hampir di semua bidang, kecuali mereka tidak mempunyai pemerintahan sendiri," kata seorang demonstran Carolyn Bland seraya mengatakan warga Hong Kong berhak untuk memilih pemimpin mereka sendiri.

Pada Rabu waktu AS, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan resmi yang berisi desakan terhadap Tiongkok untuk menunjukkan kendali diri dan memberikan keleluasaan bagi warga Hong Kong untuk memilih secara murni dalam pemilihan umum pada 2017.

Ribuan orang telah turun ke jalan-jalan Hong Kong untuk ambil bagian dalam demonstrasi terhadap rencana Pemerintah Tiongkok yang mengontrol pemilihan umum 2017.

Para demonstran Hong Kong menyebut Beijing mengingkari janjinya untuk menyerahkan hak pilih universal di Hong Kong yang merupakan janji sebuah otonomi khusus saat Hong Kong dikembalikan Inggris ke Tiongkok pada 1997.
(I026/AK)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014