"Pasti dong kalau ganti rugi, malah yang benar ganti untung agar mereka tidak keberatan
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla memastikan akan menepati janji untuk membangun pembangkit listrik dengan total kapasitas 20.000 Mega Watt.

"Implementasi pasti itu. Malah lebih karena lima tahun tidak ada gerakan yang besar, tidak ada pembangunan baru, jadi harus didobel pembangunannya," katanya setelah mengisi Seminar Kelistrikan di Jakarta, Kamis.

Ia menuturkan pembangunan listrik sangat penting dan harus dilakukan untuk memenuhi permintaan, mengurangi pamakaian diesel dan menambah cadangan.

Ia optimistis pemerintahan Jokowi dan dirinya nanti dapat membangun dan menambah jumlah pasokan bahkan lebih dari 20.000 dalam tiga tahun.

"Hasilnya malah akan 25.000 megawatt dalam tiga tahun mendatang," katanya.

Terkait pembebasan lahan sebagai kendala dalam pelaksanaan, ia mengatakan pasti akan melakukan pembayaran ganti rugi yang menguntungkan agar pemilik lahan tidak keberatan.

"Pasti dong kalau ganti rugi, malah yang benar ganti untung agar mereka tidak keberatan," katanya.

Sebelum terpilih JK mengatakan menargetkan pembangunan pembangkit listrik dengan total kapasitas 20.000 Mega Watt untuk megatasi krisis listrik yang masih terjadi di beberapa daerah.

Ia juga mendorong investasi dengan berjanji memberi kemudahan perizinan dan investasi di bidang kelistrikan.

"Saya optimisitis dengan persoalan implementasi. Pak Jokowi akan semangat memenuhi kekurangan untuk energi," ujarnya.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014