"Kita itu juga butuh regenerasi, maka setidaknya dengan keberhasilan kami dapat memotivasi pemain muda khususnya untuk lebih serius dan tekun," kata Hendra di halaman Gedung Bulutangkis, Senayan, Jakarta, Kamis.
Dalam kesempatan sesi jumpa fans tersebut Hendra/Ahsan berbagai cerita seputar perjuangannya mengalahkan pasangan dari tuan rumah Korea yaitu Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dalam final ganda putra Asian Games 2014.
Bagi mereka perjuangan dalam final tersebut mempunyai cerita tersendiri dan mereka pun berbagi kisahnya kepada penggemar.
"Sebelum bertanding saya biasanya dengerin musik dahulu, ketika mau masuk lapangan saya pun berdoa," ucap Hendra.
Hampir sama dengan Hendra, Ahsan pun mengisahkan sebelum memasuki lapangan ia selalu memanjatkan doa untuk terlebih dahulu.
"Saya percaya hasilnya nanti sudah diatur Tuhan," kata Ahsan.
Hendra juga berbagi tips khususnya untuk pemain muda bahwa jika ingin serius menekuni bulu tangkis maka seorang pemain harus berani total terjun di cabang olahraga itu.
Menurut dia, terjun total ke bulu tangkis bukan berarti melupakan sekolah hanya fokusnya lebih mengarah ke bulu tangkis.
"Yang penting itu disiplin dan bisa membagi waktu dan saya berharap akan muncul bibit baru di ganda putra Indonesia," kata Hendra.
Pewarta: Sigid Kurniawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
