Arafah (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengunjungi tenda-tenda jamaah haji Indonesia di Padang Arafah, Kamis malam waktu setempat, antara lain untuk mengetahui kondisi jamaah.

Turut serta dalam peninjauan itu Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Abdul Djamil, Dubes RI untuk Arab Saudi M Fachir‎, Irjen Kemenag M Yasin, Konjen RI di Jeddah Dharmakirti Syailendra, dan anggota Amirul Hajj.

Dalam kunjungan itu Menag antara lain menanyakan kondisi tenda, makanan, toilet, dapur katering, juga transportasi dari Makkah ke Arafah kepada jamaah. Ada dua maktab yang dikunjungi, yakni maktab 11 dan 55. Setiap maktab menangani sekitar 3.000 jamaah.

Menag mengatakan untuk sementara para jamaah puas dengan kondisi yang ada. "Ditanya mengenai transportasi, mereka mengatakan tidak lama menunggu. Makan juga cukup puas dan cocok. Alhamdulillah," kata Lukman Hakim.

Toilet, kata Menag, juga cukup bersih. Dalam kunjungan itu Menag memang juga meninjau toilet. Namun beberapa jamaah mengeluhkan jumlah toilet yang kurang. Menag mengakui hal itu, dan memberitahukan bahwa mungkin besok (Jumat) akan banyak antrian. Untuk itu Menag menyarakan ke toilet lebih awal.

Menag meminta jamaah untuk beristirahat cukup supaya pada Jumat bisa melaksanakan wukuf dengan segar. Dalam kunjungan itu, Menag juga menjadi sasaran untuk berfoto bersama. Jamaah haji seluruh dunia akan melaksanakan wukuf pada Jumat (3/10) setelah sholat Zuhur hingga terbenam matahari. Dalam kegiatan wukuf, jamaah haji antara lain membaca dzikir, istighfar dan doa baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain.

Keberangkatan jamaah haji Indonesia menuju Arafah dibagi tiga gelombang pada Kamis. Pertama 08.00-12.00 waktu setempat, kedua 12.00-18.00, dan ketiga 18.00 hingga selesai.

Dalam penyelenggaan haji Indonesia, pada 2 Oktober jamaah menuju Padang Arafah dan melaksanakan wukuf pada 3 Oktober. Selanjutnya setelah Magrib, jamaah bergerak ke Muzdalifah. Jamaah akan bermalam di Muzdalifah untuk selanjutnya pada Sabtu (4/10) bergerak menuju Mina guna melempar jumrah.(*)

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014