Jayapura (ANTARA News) - Tambang terbuka Gresberg milik PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, belum beroperasi kembali menyusul unjuk rasa karyawan sebagai reaksi atas kecelakaan yang menewaskan dua orang pada Rabu lalu (1/10/14).

Juru bicara PT Freeport Deasy ketika dihubungi ANTARA Jumat malam mengakui bahwa hingga saat ini tambang itu belum beroperasi karena perusahaan masih menunggu hasil rekomendasi dari inspektur.

"Hasil investigasi itu nantinya akan ditindaklanjuti PT Freeport," aku Deasy dalam pesan singkat (sms) seraya menambahkan bahwa aktivitas di kawasan lainnya sudah kembali normal.

Sementara Sekretaris Hubungan Industrial SPSI PT Freeport Tri Puspital secara terpisah mengatakan, pasca-demonstrasi damai bentuk solidaritas karyawan terhadap kecelakaan yang menewaskan dua pekerja Rabu (1/10) lalu, kini situasi di lokasi normal.

"Rekan-rekan karyawan sudah kembali beraktivitas kecuali yang bertugas di areal tambang terbuka Gresberg karena masih menunggu hasil investigasi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)," kata Tri.

Aksi damai ribuan karyawan itu menyebabkan aktivitas di tambang terbuka Gresberg, tambang bawah tanah (underground) maupun pabrik pengolahan di Mile 74 terhenti hingga Kamis malam (2/10), setelah Bupati Mimika Eltinus Omaleng berjanji akan memfasilitasi karyawan dengan managemen PT Freeport.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Omaleng meminta waktu dua minggu untuk menyiapkan pertemuan tersebut.

Para pendemo meminta agar berbagai kecelakaan kerja yang terjadi di areal PT Freeport segera ditindak mengingat hingga saat ini tidak ada pemimpin perusahaan yang diproses hukum, sementara jika pekerja langsung diproses secara hukum.

Pewarta: Evarukdjati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014