Jakarta (ANTARA News) - Sebuah lembaga survei menempatkan sejumlah figur sebagai kandidat menteri pada pasangan presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (2014-2019), khususnya pos-pos kementerian yang mengurusi persoalan maritim, agraria, pendidikan tinggi dan riset, serta memperkuat peran kementrian dalam negeri.

Direktur Eksekutif IndoStrategi Andar Nubowo dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat, mengatakan, untuk menyelesaikan berbagai persoalan kebangsaan itu tak cukup dengan hanya membuat pos-pos baru kementerian, tapi yang lebih penting ialah menempatkan orang-orang yang tepat untuk mengisi pos-pos kementerian tersebut.

Terdapat beberapa pos kementerian yang dianggap publik sebagai pos-pos yang strategis, di antaranya Kementerian Maritim, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agraria, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri,  serta Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi.

Dalam beberapa minggu ini, sejumlah nama yang layak untuk mengisi pos-pos tersebut ramai muncul di berbagai hasil survei kandidat menteri, baik yang dilakukan lembaga survei maupun media massa. Dari itu, IndoStrategi mencoba melakukan penelitian atau uji publik terhadap berbagai nama yang beredar tersebut.

Riset uji publik ini melibatkan sebanyak 380 responden yang terdiri dari pakar hukum, politik, pertahanan, ekonomi, seniman, pakar budaya, stakeholder pendidikan, hingga aktivis HAM dan reformasi agraria di berbagai perguruan tinggi dan LSM di Indonesia. Penelitian dilakukan mulai tanggal 21 September - 01 Oktober 2014.

Metodologi penelitian dilakukan berdasarkan random sampling dari 380 pakar di bidangnya masing-masing. Di antara mereka berprofesi sebagai dosen (57%), profesional (21%), birokrat (11%), dan aktivis (11%). Latar belakang pendidikan terakhir mereka di antaranya doktoral (40%), magister (38%), sarjana (22%).

Dari sisi gender: laki-laki (79%) dan perempuan (21%), dan usia: di bawah 50 tahun (59%) dan di atas 50 tahun (41%).  Para pakar tersebut berasal dari sejumlah perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, dan LSM yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Dari hasil riset itu, IndoStrategi menempatkan beberapa sosok kandidat menteri yang dianggap tepat mengisi pos-pos kementerian strategis. Beberapa figur itu seperti, Isran Noor (Menteri Dalam Negeri), Rizal Sukma (Menteri Luar Negeri), Suyanto (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah), Bambang Setiaji (Menteri Pendidikan tinggi dan Riset Teknologi), dan Rokhmin Dahuri (Menteri Maritim).

"Beberapa figur tersebut dianggap mampu menyelesaikan berbagai problem kebangsaan dan memenuhi keinginan rakyat. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat memaksimalkan potensi dan modal sosial yang dimiliki bangsa ini," kata Andar Nubowo. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014