Padang (ANTARA News) - Rata-rata satu hingga tiga ekor induk penyu mendarat untuk bertelur di kawasan Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat, setiap harinya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang, Zalbadri, di Padang Sabtu mengatakan induk penyu yang bertelur di pantai pulau-pulau kecil tersebut relatif sedikit, mengingat satu ekor penyu betina hanya menghasilkan telur sekitar 100 butir.

Dalam hal ini, DKP Padang telah menetapkan kawasan wisata pantai Air Manis sebagai penangkaran penyu dan melestarikan pantai-pantainya sebagai tempat penyu bertelur.

Selain fasilitas penangkaran, juga telah dibangun dua unit rumah penginapan untuk wisatawan yang datang, sebutnya.

Ia menjelaskan meski dari segi populasi cenderung menurun, namun dari sektor pariwisatanya cukup menjanjikan. Apalagi kegiatan tersebut secara tidak langsung meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.

Ia menyebutkan penanganan penyu laut sebagai ekowisata perlu dikoordinasikan dengan baik dan tidak mungkin membangun ekowisata di lokasi-lokasi peneluran, karena di beberapa pulau-pulau kecil lainnya di perairan Sumbar juga terdapat tempat penyu bertelur.

Dengan begitu, katanya, pengembangan industri pariwisata yang memadukan ekonomi dan ekologi bisa tercapai.

Dalam hal ini, pemerintah pusat pun mempunyai peran yang sangat sentral mengingat diperlukan peraturan-peraturan yang lebih tegas mengurangi adanya perdagangan penyu secara ilegal.

"Jadi melalui pengembangan ekowisata berbasis penyu yang melibatkan semua stake holders keinginan untuk memanfaatkan penyu secara ekstraktif bisa dikurangi, bahkan dihentikan," sebutnya.

Kegiatan ekowisata ini sekaligus juga memberikan dana bagi pengawasan dan pembudidayaan penyu laut tersebut, katanya.

Pewarta: Hendra Agusta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014