Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah 500 pedagang pasar di kota Cirebon antusias menjadi peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) dan 30 diantaranya datang dengan dokumen lengkap pada sosialisasi di Pasar Keramat, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Siaran pers Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan besaran iuran Rp520 per hari atau Rp15.600 per bulan cukup terjangkau dan sudah melindungi mereka dari risiko kecelakaan kerja dan risiko meninggal.

Menurut Sekretaris Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Keramat, Kota Cirebon, Toety R Abdullah Basuky, sekitar 30-an pedagang di Pasar Keramat bahkan sudah membawa kelengkapan administrasi pendaftaran.

Toety mendukung program Jamsostek karena memberi rasa aman kepada pedagang.

Di tempat yang sama Kepala Unit Perusahaan Daerah (PD) Pasar Keramat, Kota Cirebon Ade Soeharto mengatakan keberadaan program BPJS Ketenagakerjaan sangat bermanfaat bagi pekerja/usaha di sektor informal, seperti 500-an pedagang di Pasar Keramat.

Tahun lalu, pasar ini juara nasional untuk kategori layanan timbangan yang jujur.

"Dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan diharapkan dapat memberikan sumbangsih kesejahteraan kepada para pedagang, khususnya dalam perlindungan jaminan sosial pekerja" ucap Ade.

Pekerja informal atau pedagang kecil secara mandiri bisa menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan. Tahun depan, pada Juli 2015, BP Jamsostek menyelenggarakan Jaminan Pensiun untuk memberi rasa aman pada pekerja atau usahawan informal yang purna kerja.
(E007/Y008)

Pewarta: Erafzon Saptiyulda AS
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014