Kairo (ANTARA News) - Seorang kelompok ekstremis Mesir hari Minggu ini menyiarkan sebuah tayangan video yang menunjukkan eksekusi empat orang yang tiga diantaranya dipenggal kepalanya, karena dituduh  menjadi mata-mata untuk tentara Mesir dan untuk dinas rahasia Israel Mossad.

Ini untuk kedua kali cuplikan video mengerikan dirilis oleh kelompok ekstrem bernama Ansar Beit al-Maqdis (Partisan Yerusalem) yang adalah kelompok militan mematikan yang bermarkas di kawasan Sinai yang bergolak di Mesir.

Video serupa berisi pemenggalan kepala manusia telah dirilis oleh kelompok ini pada 28 Agustus lalu. Video ini memperlihatkan pemenggalan empat pria yang dituduh sebagai informan Israel.

 Ansar Beit al-Maqdis menyatakan mendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang menguasai bagian besar wilayah Iraq dan Suriah, namun kelompok ini tak menyampaikan ketundukan formalnya kepada ISIS.

Video hari Minggu yang dirilis di Twitter, memuat pula khutbah juru bicara ISIS Abu Mohamed al-Adnani yang ditujukan kepada para ekstremis Sinai untuk membunuh pasukan personal Mesir.

Cuplikan video ini lalu menunjukkan eksekusi empat pria setelah pengucapan pengakuan terekam mereka.

Seorang pria ditembak mati setelah mengaku bekerja untuk militer Mesir, sedangkan tiga lainnya dipenggal setelah mengaku mereka bekerja untuk Mossad.

Sebelum dibunuh, pria itu menyeru para mata-mata lainnya untuk bertobat di hadapan masyarakat, dengan menyebut para militan tahu siapa mereka.

Cuplikan itu juga memperlihatkan kaum militan memeriksa pos-pos dan mencari "mata-mata", demikian AFP.





Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014