Mursitpinar, Turki (ANTARA News) - Para pejuang Turki yang didukung serangan udara pimpinan AS terus memerangi para militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di sebuah kota penting di Suriah, sedangkan Turki mengungsikan penduduknya di sepanjang perbatasan dengan Suriah karena khawatir terkena mortir nyasar.

Kaum ekstremis ISIS menguasai bagian dari sebuah bukit strategis yang menghadapi ke kota Kobane, Sabtu malam lalu, namun pergerakan mereka dihambat serangan udara Sekutu pimpinan Washington dan Arab.

Seorang pejabat pemerintah di Kobane, Idris Nahsen, mengatakan bahwa para pejuang ISI tinggal satu kilometer dari kota itu dan bahwa serangan udara semata tidak akan cukup menghentikan mereka.

Dia mengeluhkan buruknya koordinasi antara koalisi dengan para pejuang Kurdi di lapangan.

Kota perbatasan yang berdebu ini menjadi medan tempur sangat penting pada perang dunia melawan ISIS  yang terus dikecam terutama akibat rilis sebuah cuplikan video pemenggalan pekerja Inggris Alan Henning.

Pertempuran berkecamuk di sekitar Kobane setelah para ekstremis menekan kota yang mereka kepung tiga pekan itu. ISIS mengalami kemajuan dalam kampanye ini, lapor Observatorium HAM Suriah seperti dikutip AFP.




Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014