Moskow (ANTARA News/RIA Novosti-0ANA) - Ratusan orang turut ambil bagian dalam protes terhadap partisipasi Inggris dalam operasi militer anti-Negara Islam (IS) yang dipimpin Amerika Serikat, kata saluran TV Sky News Minggu.

Menurut Sky News, orang-orang itu berkumpul di pusat London, membawa slogan bertuliskan "Enyah dari Timur Tengah" dan "Hentikan pengeboman Irak." Manifestasi berakhir dengan bergerombol di kantor Perdana Menteri Inggris David Cameron di Downing Street.

Protes-protes di ibu kota Inggris itu mengikuti penyiaran satu video Jumat, yang menunjukkan pembunuhan seorang sopir taksi Inggris Alan Henning oleh pejuang garis keras Negara Islam (IS), yang sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL).

Henning datang ke Timur Tengah sebagai relawan bantuan dan ditangkap oleh IS pada 26 Desember setelah melintasi perbatasan Turki ke Suriah.

Negara Islam, yang merupakan kelompok ekstremis Sunni, telah merampas sebagian besar wilayah Suriah dan Irak utara serta memproklamirkan satu kekhalifahan di daerah yang dikuasai itu.

Kelompok ini sebelumnya meluncurkan video, yang menunjukkan pengeksekusian wartawan Amerika James Foley dan Steven Sotloff serta seorang pekerja bantuan Inggris David Haines.

Pada awal September Presiden AS Barack Obama mengumumkan keputusannya untuk membentuk koalisi anti-IS internasional dan melakukan serangan udara terhadap posisi-posisi IS di Suriah, sambil terus melakukan serangan udara terhadap sasaran kelompok-kelompok di Irak, yang dilakukan pada Agustus.

Pada 26 September Parlemen Inggris telah menyetujui partisipasi negaranya di operasi koalisi internasional anti-IS di Irak dan pada 30 September jet-jet tempur Tornado Inggris telah melakukan serangan udara pertama terhadap sasaran negara Islam di negeri itu.

(Uu.H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014