Jakarta (ANTARA News) - Pengamanan kompleks Balaikota dan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) diperketat guna mengantisipasi kericuhan menjelang Sidang Paripurna Pandangan Umum Fraksi terhadap Pengunduran Diri dan Berhenti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).

Ratusan petugas polisi berseragam lengkap terlihat bersiaga di area DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Satu unit mobil water cannon, satu unit kendaraan taktis lapis baja Baracuda dan satu kendaraan penerangan juga siap di halaman DPRD.

Area pengamanan diperluas tak hanya di kompleks DPRD dan Balaikota hingga kurang lebih 30 meter dari gedung DPRD, tempat satu water canon disiagakan.

"Kita antisipasi saja kericuhan. Informasinya akan ada demo dari Komunitas Masyarakat Cinta Jakarta," kata salah satu aparat polisi yang enggan disebut namanya, Senin.

Menurut dia, jumlah pengunjuk rasa sekitar 100 orang. Latar belakang aksi itu diduga berbeda dengan yang sudah-sudah, untuk menolak Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur.

"Kali ini sepertinya terkait paripurna nanti," kata dia.

Pukul 11.00 WIB DPRD DKI Jakarta akan menggelar rapat paripurna mendengarkan pandangan umun fraksi terkait pengunduran diri Jokowi.

Mereka akan memberikan tanggapan atas pidato Jokowi yang megundurkan diri dan berhenti sebagai gubernur pada Kamis (2/10) .

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014