Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia menyatakan optimistis Indonesia mampu melewati sejumlah tantangan ekonomi pada 2015 mendatang yang diperkirakan masih cukup besar.

"Secara umum, kita lakukan upaya koordinasi secara lebih baik. Kita meyakini tantangan di 2015 bisa kita atasi," kata Gubernur BI Agus Martowardojo saat ditemui usai rapat Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan di Gedung Kemenkeu di Jakarta, Senin.

Tantangan utama dari eksternal yakni perkembangan ekonomi global dimana Bank Sentral AS, The Fed, akan menaikkan suku bunga sebesar 100-150 basis poin pada tahun depan.

Normalisasi kebijakan moneter the Fed tersebut diperkirakan akan berlangsung secara gradual, meskipun terdapat kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate dapat terjadi pada triwulan II atau III tahun 2015

Selain itu, perkembangan ekonomi Tiongkok yang merupakan pasar utama ekspor Indonesia, juga perlu menjadi perhatian karena akan berpengaruh terhadap kinerja penerimaan dari sisi ekspor.

Bank Indonesia, bersama Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang tergabung dalam Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan atau FKSSK, meyakini koordinasi antarlembaga itu akan mampu dilakukan dengan lebih baik kedepannya.

"BI akan siap untuk berpartisipasi dengan mengeluarkan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial dan tentunya juga dengan terus berkoordinasi dengan lembaga yang lain," kata Agus.

Menurut Agus, secara umum struktur perekonomian Indonesia memang masih ada penyesuaian namun dari sisi stabilitas sistem keuangan sendiri dalam keadaan relatif baik.

Dari sisi inflasi, lanjut Agus, terlihat adanya kecenderungan menurun terutama dari sisi volatile food yang mengalami deflasi. Sementara dari sisi administered price, yakni terkait kemungkinan adanya kenaikan harga BBM bersubsidi, BI juga telah memperkirakan dan mengantisipasi hal tersebut.

"Memang kami antisipasi untuk administered price itu akan ada peningkatan tapi apabila pemerintah memang melakukan kebijakan tersebut untuk menyehatkan subsidi energi itu adalah yang kita tunggu. Kita berkeyakinan apabila ada perbaikan di subsidi energi termasuk untuk menerapkan kebijakan fixed subsidy, itu akan buat inflasi kita di tahun-tahun mendatang akan lebih baik," ujar Agus.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014