Palembang (ANTARA News) - Puluhan buruh cuci, tukang urut, penjual tekwan dan pekerja informal mengikuti arisan kurban di Kelurahan Pahlawan, tepatnya jamaah masjid Nurul Hijrah sehingga mampu mengurbankan delapan ekor sapi saat Idul Adha tahun ini.

Pengurus masjid Nurul Hijrah Palembang, Yudi Apianto di Palembang, Senin, mengatakan, sejak empat tahun ini warga di RT 18 dan RT 19 Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, melakukan arisan untuk kurban sapi.

Uniknya, mereka yang berkurban ini bukanlah dari keluarga berkecukupan tetapi mencari nafkah dengan bekerja sebagai buruh cuci, tukang urut maupun pekerjaan non formal lainnya, katanya.

Alhamdulillah tahun ini, menurut Yudi, delapan ekor sapi berhasil dikurbankan.

Daging sapi kurban tersebut dibagikan secara merata ke rumah-rumah dengan prioritas keluarga pra sejahtera, ujarnya.

Ia mengatakan, tradisi arisan hewan kurban itu rutin dilaksanakan sejak empat tahun lalu.

Setiap anggota arisan sapi itu rata-rata membayar Rp5.000 sampai Rp10.000 setiap hari yang dikumpulkan secara kolektif kepada bendahara masjid, katanya.

Murni (45) buruh cuci mengatakan, meskipun sehari-hari hidupnya bersama keluarga pas-pasan tetapi semangat untuk berkurban pada hari raya sengaja dibangun.

Karena itu, uang hasil jerih payahnya mencuci pada sejumlah keluarga disisihkan untuk membayar arisan kurban sapi, katanya.

Hal senada diungkapkan Seman (49) tukang becak mengatakan, sangat bersyukur akhirnya tahun ini mendapat giliran kurban.

Delapan ekor sapi yang dikurbankan tersebut dibagi tujuh anggota arisan sehingga totalnya sebanyak 56 orang berkurban, tambahnya.

Dia mengatakan, mudah-mudahan tradisi kurban sapi ini menjadi tradisi yang baik untuk saling berbagi.

Meskipun, bukan dari keluarga mampu tetapi dengan tekad dan semangat berhasil berkurban sapi, katanya.

Sementara pegawai di lingkungan Dinas PU Bina Marga dan PU Cipta Karya Kota Palembang juga melaksanakan kurban.

"Tahun ini, dari hasil pengumpulan uang pribadi pegawai sebanyak delapan ekor sapi dikurbankan untuk kemudian dibagi-bagikan kepada pekerja harian lepas dan pegawai di dinas yang dipimpinnya itu," katanya.

Sedangkan, Dinas PU Cipta Karya dan Perumahan Palembang juga mengurbankan empat ekor sapi yang terkumpul dari tabungan pegawai.

Berkurban ditargetkan menjadi tradisi sampai kapanpun sebagai momentum saling berbagi, ujarnya.

(KR-NE/F003)

Pewarta: Nila Ertina
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014