New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham Wall Street berakhir sedikit lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor kembali ke pasar dengan hati-hati menjelang permulaan tidak resmi musim laporan laba perusahaan kuartal ketiga.

Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 17,78 poin (0,10 persen) menjadi ditutup pada 16.991,91.

Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 3,08 poin (0,16 persen) menjadi 1.964,82, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq mengalami kerugian yang lebih dalam, jatuh 20,82 poin (0,47 persen) menjadi 4.454,80.

Para investor cemas tentang laporan laba yang akan datang, sebagian karena kekhawatiran bahwa kenaikan besar dolar telah memukul laba perusahaan AS, kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital.

"Orang-orang menjadi cemas melihat bagaimana beberapa laporan utama pertama menunjukkan sisa musim ini, terutama di kalangan perusahaan multi-nasional, karena dolar yang kuat," katanya.

Raksasa aluminium Alcoa akan melaporkan hasil keuangan setelah pasar tutup pada Rabu, mengawali musim laporan laba.

Para analis juga menyebutkan aksi ambil untung sebagai salah satu faktor dalam penurunan saham pada Senin, setelah laporan ketenagakerjaan September yang kuat mendorong saham-saham di Wall Street naik tajam pada Jumat (3/10).

Hewlett-Packard naik 4,7 persen setelah mengumumkan rencananya untuk membagi menjadi dua bagian, perusahaan tercatat, satu berfokus pada komputer dan printer, yang lainnya pada perusahaan perangkat keras (hardware) dan operasi jasa.

Langkah oleh pembuat komputer pribadi terbesar kedua di dunia itu adalah terbaru di sektor teknologi didasarkan pada keyakinan bahwa perusahaan-perusahaan yang berfokus secara ketat tampil lebih baik.

BD, produsen perangkat medis, berencana mengakuisisi saingannya CareFusion senilai 12,2 miliar dolar AS, perusahaan mengumumkan. Saham BD melonjak 7,9 persen, sementara CareFusion melonjak 22,9 persen.

Hilton Worldwide turun 0,5 persen setelah mengumumkan akan menjual hotel legendaris Waldorf Astoria di New York City kepada Anbang Insurance Group of China seharga 1,95 miliar dolar AS.

Saham-saham maskapai penerbangan jatuh di tengah kekhawatiran tentang virus Ebola. American Airlines turun 3,6 persen, Delta Air Lines jatuh 2,3 persen dan United Airlines kehilangan 2,8 persen.

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 2,42 persen dari 2,45 persen pada Jumat, sedangkan pada obligasi 30-tahun tetap stabil di 3,13 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

(Uu.A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014