Jakarta (ANTARA News) - Rekapitulasi data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Disdamkar-PB) DKI Jakarta, Selasa, mencatat 12 orang meninggal dan melukai 63 warga masyarakat dan petugas Damkar pada peristiwa kebakaran periode Januari-Oktober 2014.

Korban luka-luka terbanyak dialami warga (52 orang) sementara sisanya 11 orang dari petugas pemadam kebakaran.

Selain itu, kebakaran telah menyebabkan 2.429 kepala keluarga atau 9.325 warga kehilangan tempat tinggal dengan nilai taksiran kerugian mencapai Rp275,43 miliar

Dari 819 peristiwa kebakaran di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat, bila dijumlahkan Disdamkar telah mengerahkan sebanyak 32.995 personil didukung 6.626 unit pemadam kebakaran.

Kebakaran bangunan perumahan terjadi sebanyak 321 kali, bangunan umum dan perdagangan 184 kali, bangunan industri 26 kali, kendaraan 71 kali dan kebakaran lainnya sebanyak 217 kejadian.

"Idealnya setiap kelurahan ada pos pemadam kebakaran, ada kendaraan yang bersiaga lengkap dengan personil. Sekarang ini baru ada sekitar 100 pos damkar, sementara jumlah kelurahan di DKI Jakarta sebanyak 264 kelurahan," katanya.

Sebelumnya, jumlah peristiwa kebakaran di Provinsi DKI Jakarta paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Barat dengan 221 kasus sementara di Jakarta Pusat sebanyak 99 kejadian kebakaran.

Terbanyak kedua adalah Jakarta Timur dengan 189 peristiwa kebakaran, disusul Jakarta Selatan dan Jakarta Utara masing-masing 174 dan 136 kasus kebakaran.
(SDP-77/A029)

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014