Jenewa (ANTARA News) - Alejandra Ancheita, pengacara dari Meksiko yang membela kaum migran, pekerja dan komunitas suku asli di tanah airnya dianugerahi hadiah sejajar dengan "Nobel" untuk hak-hak asasi manusia.

The Martin Ennals Foundation menyatakan Ancheita mengungguli calon-calon lainnya yakni Cao Shunli -- seorang pembangkang Tiongkok yang meninggal di dalam tahanan pada Maret -- Adilur Rahman Khan, pengacara hak asasi manusia di Bangladesh.

"Pemilihan Alejandra Ancheita oleh tim juri memperlihatkan kesatuan kekuatan yang dihadapi para pembela hak asasi manusia," kata Micheline Calmy-Rey, mantan menteri luar negeri Swiss yang mengetuai yayasan itu.

Ancheita, yang merupakan pendiri dan direktur eksekutif ProDESC, organisasi Meksiko, telah menghabiskan waktu selama 15 tahun bekerja melindungi hak-hak lahan dan buruh dari perusahaan-perusahaan pertambangan dan energi.

Individu-individu dan komunitas yang dia bantu kadangkala menghadapi kekerasan.

The Martin Ennals Award, yang diberi nama setelah mantan sekretaris jenderal Amnesty International, diberikan kepada para pembela hak asasi manusia yang menunjukkan komitmen besar kepada bidang yang mereka geluti kendati berisiko atas diri pribadi.

"Di Meksiko, ada pola jelas terkait serangan-serangan, ancaman, kriminalisasi dan pembunuhan para pembelas hak-hak asasi manusia. Ancheita dan ProDESC telah menjadi sasaran serangan, kampanye perusakan nama baik di media nasional dan aksi-kasi lain," demikian yayasan itu dalam satu pernyataannya.

Ancheita merupakan pelopor dalam mengupayakan keadilan di peradilan Meksiko ketika perusahaan-perusahaan gagal memenuhi hak-hak komunitas lokal, tambahnya.

Anugerah itu dibuat pada 1993, dua tahun setelah Ennals meninggal.

Para juri terdiri atas Amnesty International, Human Rights Watch dan sejumlah organisasi lainnya.

Peraih menerima hadiah 20.000 franc Swiss (16.600 euro atau 20.700 dolar AS).

Aktivis hak asasi manusia dan mantan tahanan politik Tiongkok Harry Wu, yang pindah ke Amerika Serikat pada pertengahan 1980-an, merupakan orang pertama yang meraih hadiah itu pada 1994.

Hadiah juga dapat diberikan kepada kelompok.

Penerima hadiah tahun lalu ialah the Joint Mobile Group, kelompok pembela hak asasi manusia yang berkedudukan di Rusia. Yayasan itu menganugerahi atas usaha-usahanya menangani perlakukan tak manusiawi di Chencnya.


Penerjemah: Mohamad Anthoni

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014