Jakarta (ANTARA News) - Mabes Polri menyatakan bahwa hingga saat ini belum mendapatkan informasi lebih mendalam mengenai Mayang Prasetyo, seorang WNI yang menjadi korban pembunuhan di Australia.

"Saya belum dapat itu, sudah coba menghubungi pihak kepolisian yang ada disana, tapi belum mendapat informasi lanjut," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Riyanto di Mabes Polri Jakarta, Selasa.

Sebelumnya pada Sabtu (4/10) waktu Australia, seorang warga negara Indonesia bernama Mayang Prasetyo diduga dibunuh dan dimutilasi oleh kekasihnya, Marcus Peter Volke warga Australia di apartemen mereka di Teneriffe, Brisbane, Queensland.

Agus menjelaskan bahwa Mabes Polri terus bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri RI sebagai bentuk koordinasi terkait dengan data-data Mayang Prasetyo.

Kemudian Agus menjelaskan bahwa Mabes Polri mendapatkan informasi mengenai Marcus Peter Volke yang diduga melakukan bunuh diri tidak lama berselang setelah membunuh Mayang yang memiliki nama asli Febri tersebut.

"Informasinya dia bunuh diri. Intinya kewenangan penyidikan bukan dari Indonesia. Kami hanya melakukan koordinasi saja, terutama terkait data," kata Agus.

Marcus ketika akan ditangkap polisi melarikan diri kemudian bunuh diri sekitar 100 meter dari TKP dekat tong sampah.

Marcus dan korban sama-sama bekerja sebagai Chef di kapal pesiar. Korban berasal dari Melbourne dan baru pindah sementara ke Brisbane sekitar 6 bulan lalu.

KJRI hingga saat ini masih berkoordinasi dengan Polisi Brisbane yang sedang melakukan investigasi, namun hasilnya belum final. KJRI Sydney juga sedang berkoordinasi dengan KJRI Melbourne tentang detail informasi mengenai pembuhuhan Mayang Prasetyo.(M048)

Pewarta: Maria Rosari
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014