Setelah memperoleh kemerdekaan, kelangsungan hidup negara-negara kami tidak pernah begitu terancam oleh ancaman terorisme...
Niamey (ANTARA News) - Pasukan regional Afrika Barat akan mulai beroperasi November untuk melawan kelompok Boko Haram di Nigeria, demikian pernyataan bersama para pemimpin negara di kawasan Afrika Barat, sebagaimana kesepakatan konferensi tingkat tinggi, di Nigeria, Selasa.

Para pemimpin tersebut telah sepakat untuk mempercepat pembentukan markas bagi pasukan dan memiliki batalion militer yang dapat dikerahkan "ke perbatasan masing-masing negara", pada 1 November.

Pengumuman tersebut dikeluarkan setelah pembicaraan sehari antara pemimpin Nigeria, Niger, Chad dan Benin, dan Menteri Luar Negeri Kamerun.

"Setelah memperoleh kemerdekaan, kelangsungan hidup negara-negara kami tidak pernah begitu terancam oleh ancaman terorisme, oleh kekuatan dari perpecahan dan oleh kejahatan terorganisasi," kata Presiden Nigeria Mahamadou Issoufou, yang menjadi tuan rumah pertemuan puncak itu.

Pada Juli, Niger, Nigeria, Chad dan Kamerun masing-masing menjanjikan 700 personel tentara untuk menciptakan pasukan multi nasional guna memerangi kelompok yang berkedudukan di Nigeria itu, yang telah membunuh lebih 10.000 orang sejak tahun 2009.

Para militan diperkirakan menguasai lebih 10 kota dan desa di bagian timurlaut Nigeria. Militer Nigeria telah bertempur untuk memenuhi tekad menguasai kembali semua kota dan desa yang hilang sebagai bagian satu ofensif yang dilancarkan Mei 2013.

Pada Mei, para pemimpin Afrika sepakat pada satu peretemuan puncak di Paris yang diserukan oleh Presiden Prancis Francois Hollande untuk bekerja sama melawan Bko Haram melalui serangkaian langkah meliputi patroli bersama di perbatasan dan pembagian informasi intelejen.

(M016)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014