Karena berasal dari luar negeri, bagi jamaah haji yang pulang akan dilakukan pemantauan untuk memastikan tidak terjangkit virus ebola,"
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Jakarta Utara siap mengantisipasi berjangkitnya wabah Ebola terutama pada jamaah haji asal daerah itu yang pulang dari Tanah Suci dengan mempersiapkan pemantauan dan menyediakan alat pelindung diri.

"Karena berasal dari luar negeri, bagi jamaah haji yang pulang akan dilakukan pemantauan untuk memastikan tidak terjangkit virus ebola," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Bambang Suheri di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, meskipun saat ini untuk tingkat Asia dinyatakan belum ada temuan kasus, mengingat saat pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci berkumpul jamaah dari berbagai negara antisipasi tetap perlu dilakukan.

Saat kepulangan jamaah di Asrama Haji disiapkan alat pendeteksi suhu badan, kalau ada yang diatas normal akan dilakukan pemeriksaan, dan jika jamaah tersebut berasal dari Jakarta Utara Sudin Kesehatan akan ikut memantau, kata dia.

Ia mengatakan, ciri-ciri seseorang terjangkit ebola antara lain demam, sakit kepala, diare, muntah, letih, nyeri sendi, sakit perut hingga kehilangan nafsu makan.

Untuk mengantisipasi terjangkit ebola ia mengajak masyarakat untuk membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun, memastikan hewan peliharaan aman dan sehat karena dapat menular dari binatang.

"Selain itu menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga penting guna mengantisipasi ebola," kata dia.

Ebola merupakan virus yang menyerang sistem darah dimana penderitanya akan mengalami pendarahan di tubuh dan akan menular melalui cairan tubuh.
(SDP-75/M009)

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014