Pelayanan ini gratis. Masyarakat dapat mendatangi langsung kantor dinas kami. Ini demi terwujudnya pembangunan sumur resapan di seluruh Jakarta."
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta Haris Pindratno mengatakan program pembuatan sumur resapan adalah tanggung jawab bersama dan pihaknya membuka kesempatan bagi warga yang membutuhkan informasi tentang hal tersebut.

"Kami membuka kesempatan untuk warga Ibu Kota yang ingin bertanya atau konsultasi perihal pembuatan sumur resapan baru di rumah ataupun daerahnya," katanya di Jakarta, Rabu.

Haris mengatakan sumur resapan sebenarnya mudah untuk dapat dikerjakan sendiri oleh masyarakat. Namun, Disperindgi bersedia untuk memberikan informasi seperti struktur tanah, ketebalan permukaan tanah hingga lapisan tidak tembus air, rekomendasi kedalaman sumur resapan, dan lain-lain.

"Pelayanan ini gratis. Masyarakat dapat mendatangi langsung kantor dinas kami. Ini demi terwujudnya pembangunan sumur resapan di seluruh Jakarta," katanya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian dan dan Energi DKI menyiapkan anggaran Rp100 miliar untuk membuat sumur resapan di 3.620 titik pada enam wilayah Ibu kota.

Program pembuatan sumur resapan dilakukan sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sumur Resapan dengan tujuan membantu mengurangi genangan atau banjir, mengantisipasi kekeringan panjang dalam rangka konservasi air tanah dan menambah kuantitas air tanah.

"Sumur resapan mampu mampu menambah pasokan air bersih. Fungsi berikutnya yaitu menghentikan penurunan muka tanah karena tanah Jakarta sampai ketebalan 300-400 meter masih lunak, belum terkonsolidasi," kata Haris.

Sebelumnya, pihak Disperindgi juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait program sumur resapan ini. Sosialisasi tersebut dilakukan dengan mengundang guru dan pegawai kecamatan serta lurah untuk kemudian menyalurkan informasi hasil sosialisasi pada masyarakat. (SDP-89/A029)

Pewarta: Roberto Calvinantya Basuki
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014