Pekanbaru (ANTARA News) - Sebanyak empat anggota jamaah dari 4.016 orang asal Provinsi Riau yang menunaikan ibadah haji pada tahun ini meninggal di Tanah Suci.

"Total jumlah anggota jamaah dari Riau sekarang ini tinggal 4.012 orang," ujar Kabid Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Provinsi Riau, M Aziz, di Pekanbaru, Kamis.

Menurutnya, satu orang wafat di Madinah atas nama Zainuddin bin Umar (64) yang berasal dari Kabupaten Pelalawan yang tergabung dalam Kloter 8 Embarkasi Batam yang diperkirakan akibat serangan jantung. Ia meninggal pada Sabtu (13/9) sekitar pukul 9.00 waktu Arab Saudi.

Kemudian satu orang wafat di Makkah atas nama Martius bin Nurdin (53) yang berasal dari Kota Pekanbaru dan tergabung dalam Kloter 3 Embarkasi Batam. Ia meninggal diperkirakan akibat serangan jantung pada Ahad (14/9) sekitar pukul 14.00 waktu Arab Saudi.

Lalu satu orang yang berasal dari Kabupaten Bengkalis atas nama Hamzah bin Abdul Hamid (67) dan tergabung dalam Kloter 8 Embarkasi Batam yang diperkirakan meninggal akibat sesak napas di Makkah pada Selasa (7/10) sekitar pukul 08.00 waktu Arab Saudi.

"Terakhir jamaah haji atas nama Sri Wahyuni binti Affandi (65) berasal dari Kabupaten Rokan Hilir meninggal di Makkah pada hari yang sama dengan Hamzah dan kuat dugaan karena sakit jantung. Wahyuni tergabung dalam Kloter 10 Embarkasi Batam," katanya.

Komisioner Komisi Pengawas Haji Indonesia Abidinsyah Siregar sebelumnya mengatakan, banyak jamaah haji terkena "heat stroke" bahkan empat orang meninggal karena kepanasan dan kurang minum, sehingga pos kesehatan di Arafah kebanjiran jamaah yang sakit di akhir pelaksanaan wukuf.

"Cuaca panas 43 derajat celcius. Lima jam setelah wukuf ada 67 jamaah yang masuk ke pos kesehatan. Semua kekurangan cairan," kata Abidinsyah di Arafah, Arab Saudi.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014