Bersama dengan G-7, mitra Eropa kami dan sekutu lain, kita harus membuat jelas bahwa kita siap untuk berbuat lebih banyak lagi untuk memastikan bahwa tatanan internasional berlaku.
Wshington (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan bertemu dengan timpalannya Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pekan depan di Paris dengan isu-isu dari Ukraina sampai Suriah diatur dalam agenda utama.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki menegaskan, kedua pemimpin akan bertemu di ibu kota Prancis, setelah Kerry menghadiri pembicaraan di Kairo pada Minggu mengenai pembangunan kembali Jalur Gaza setelah perang 50 hari dengan Israel.

Pertemuan mendatang di tengah upaya negara-negara Barat untuk mempertahankan kesepakatan gencatan senjata 5 September di Ukraina yang telah dilanggar secara sistematis di timur negara itu.

Kerry memperingatkan lagi Rabu bahwa jika Moskow tidak menarik pasukannya dari Ukraina timur sanksi-sanksi tambahan AS dan Uni Eropa bisa mengikuti.

"Kami sepakat mengenai perlunya bagi Rusia untuk menarik pasukannya segera dari Ukraina, untuk mengakhiri dukungan material separatis dan untuk memenuhi komitmen berdasarkan gencatan senjata Minsk," kata Kerry setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond.

"Tindakan Rusia selama beberapa bulan terakhir telah menantang prinsip-prinsip sistem internasional kami yang paling dasar," kata diplomat tertinggi AS itu bersikeras.

"Perbatasan tidak dapat dan tidak boleh digambar ulang dengan laras senjata. Dan rakyat memiliki hak di negara mereka sendiri dalam batas-batas kedaulatan mereka untuk menentukan masa depan mereka sendiri."

Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memberlakukan berbagai sanksi terhadap Moskow untuk pencaplokannya atas semenanjung selatan Krimea, Ukraina, dan dukungan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

"Bersama dengan G-7, mitra Eropa kami dan sekutu lain, kita harus membuat jelas bahwa kita siap untuk berbuat lebih banyak lagi untuk memastikan bahwa tatanan internasional berlaku," kata Kerry memperingatkan.

Setelah perjalanannya ke Paris, diplomat tertinggi AS kemudian akan melakukan perjalanan ke Wina untuk bertemu dengan mitranya dari Iran guna membahas program nuklir Teheran.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014