sehingga perlu dipikirkan untuk direlokasi ke daerah-daerah yang lebih kompetitif.
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta (Hipmi Jaya) Rama Datau menilai iklim di Jakarta tidak kompetitif lagi bagi pengembangan industri manufaktur yang terdapat di kawasan ibukota.

"DKI Jakarta tidak kompetitif lagi bagi industri manufaktur, sehingga perlu dipikirkan untuk direlokasi ke daerah-daerah yang lebih kompetitif," kata Rama Datau, di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, alasan yang dapat dikemukakan terkait tidak kompetitifnya Jakarta untuk industri manufaktur antara lain adalah lahan industrial yang semakin lama kian menyempit.

Selain itu, lanjutnya, tinggi Upah Minimum Provinsi (UMP) juga dinilai dapat menjadi alasan yang kuat agar pabrik-pabrik yang ada di Jakarta menjadi direlokasi ke luar ibukota.

Ia juga menyebutkan alasan kemacetan yang juga berkontribusi kepada tidak kompetitifnya lokasi ibukota untuk industri manufaktur.

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menetapkan sektor manufaktur sebagai salah satu sektor yang mampu membangkitkan perekonomian Indonesia, selain sektor pangan dan pertanian, energi, jasa dan finansial.

Sektor manufaktur, ujar Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi, merupakan bidang yang difokuskan sebagai sektor yang dapat menyerap tenaga kerja non-produktif seperti pada sektor pertanian.

Terkait hal itu, untuk kebijakan jangka panjang, Apindo memberikan rekomendasi mekanisme penentuan upah minimum dilakukan secara teknokratis oleh lembaga independen dan hasilnya tidak dapat diubah kepala daerah.

(M040)

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014