Dari 1.700 personel tagana, yang dikoordinasikan Dinas Sosial DKI Jakarta sebanyak 750 orang. Sementara sisanya disebar ke lima wilayah kota.
Jakarta (ANTARA News) - Dinas Sosial DKI Jakarta menyiagakan 1.700 taruna siaga bencana (tagana) yang dapat membantu pemerintah dan masyarakat menangani bencana banjir akibat hujan lebat dengan durasi guyuran lama.

"Mereka siap setiap waktu dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik, bertanggung jawab membantu pemerintah dan masyarakat pada saat terjadi bencana banjir. Sekarang pun kalau terjadi banjir mereka siap menjalankan tugas," kata Kepala Seksi Bantuan Sosial Korban Bencana Dinas Sosial, Sahrul, di Jakarta, Kamis.

Sahrul mengatakan, tagana selain memiliki kemampuan melakukan penyelamatan, di antaranya ada yang mempunyai kapasitas dalam tugas pendampingan psikologis kepada korban bencana.

"Dari 1.700 personel tagana, yang dikoordinasikan Dinas Sosial DKI Jakarta sebanyak 750 orang. Sementara sisanya disebar ke lima wilayah kota. Mereka tenaga sukarela yang setiap bulannya diberikan tali kasih sebesar Rp100.000 dari kementerian sosial. Meski begitu mereka siap manakala dipanggil bertugas," katanya.

Ia menambahkan dari jumlah tagana yang dikoordinasikan pemerintah provinsi, ada lima tim tagana berjumlah 25 orang yang memiliki kemampuan khusus di dapur umum yang bisa memasak nasi bertahan lama.

"Tim khusus ini kami siagakan di Kampung Melayu, setiap saat tenaga mereka bisa difungsikan," ujarnya.

Soal kapasitas tagana, kata dia, mereka telah dilatih dan dibekali kemampuan oleh kementerian sosial dan dinas sosial provinsi yang memungkinkan mereka menjalankan tugas-tugas penyelamatan, pendampingan masyarakat, pendampingan psikologis sesuai prosedur.

"Ada forum tagana namanya. Forum ini menghimpun semua personel tagana yang setiap tiga bulan melakukan pertemuan. Wadah ini yang nantinya digunakan untuk koordinasi dan memantapkan tugas ketika terjadi bencana," katanya. (*)

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014