Jakarta (ANTARA News) - Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi ujian sesungguhnya dengan menghadapi Uzbekistan pada laga perdana Piala Asia U-19 di Thuwunna Stadium, Yangoon, Myanmar, Jumat (10/10), setelah menjalani pemusatan latihan setahun lebih.

Pertandingan ini bisa dikatakan sebagai pembuktian kekuatan sebenarnya yang dimiliki Timnas Garuda Jaya serta kemampuan dari sang pelatih Indra Sjafri dalam meracik serta mengatur strategi saat menghadapi lawan perdananya pada kejuaraan bergengsi ini.

"Kami sudah lama tidak turun di kejuaraan seperti ini. Makanya kami tidak berpikir menang atau kalah. Yang lebih penting adalah bagaimana generasi kami sekarang bisa mengikuti kejuaraan di level ini," kata pelatih Indra Sjafri seperti yang dilansir situs resmi AFC, Kamis.

Untuk menghadapi Piala Asia U-19 yang juga merupakan ajang kualifikasi untuk turun di Piala Dunia 2015 U-20 di Selandia Baru, Evan Dimas dan kawan-kawan telah menjalani pemusatan latihan yang bisa dikatakan luar biasa. PSSI sebagai induk organisasi bahkan memberikan kebebasan pada pelatih untuk meracik tim.

Ujicobapun dilakukan dengan maksimal. Tidak hanya Tur Nusantara. Juara Piala AFF 2013 ini juga beberapa kali melakukan pertandingan uji coba di Timur Tengah. Selain itu juga menghadapi empat klub besar asal Spanyol yaitu Atletico Madrid, Real Madrid, Valencia dan Barcelona.

Hasil uji coba ini juga bervariasi. Jika Tur Nusantara bisa dilakukan ujian berlangsung mulus karena tidak pernah mengalami kekalahan. Untuk uji coba ke Timur Tengah termasuk menghadapi calon lawan Uni Emirat Arab terbilang cukup berimbang.

Kondisi kurang bagus saat turun di Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Bengawan, Brunei serta Tur Spanyol. Timnas yang digadang-gadang bisa lolos ke Piala Dunia U-20 terlihat mengalami penurunan performa. Bahkan tidak pernah meraih poin. Timnas selalu mengalami kekalahan.

Meski dalam beberapa uji coba terakhir meraih hasil kurang maksimal, pelatih asal Sumatra Barat itu menegaskan jika anak asuhnya akan bangkit dan memberikan yang terbaik. Uji coba, kata dia, merupakan salah satu upaya untuk mengetahui kelemahan dan keunggulan tim sebelum turun di kejuaraan resmi.

"Kita sudah datang ke sini. Makanya kita harus yakin dengan kemampuan yang ada," kata Indra Sjafri menambahkan.

Laga perdana Piala Asia U-19 memang terbilang cukup berat. Apalagi Timnas Indonesia U-19 langsung dihadapkan dengan tim yang menempati pot satu saat drawing. Hal ini menunjukkan jika lawan Evan Dimas dan kawan-kawan merupakan tim besar.

Namun demikian, Timnas Garuda Jaya tidak gentar. Hal ini terjadi karena hampir semua pemain dalam kondisi prima dan siap tempur termasuk pemain tengah Zulfiandi yang sebelumnya mengalami cedera. Dengan demikian timnas dipastikan turun dengan kekuatan penuh dilaga perdana.

Komposisi terbaik Timnas Indonesia dipastikan akan dihadang dengan tim besutan Ravshan Khaydarov. Mantan pelatih klub Pakhtakor saat menjuarai Liga Uzbeskistan dikenal bertangan dingin dan telah memiliki komposisi pemain yang tepat untuk menghadapi Piala Asia 2014.

Dengan pengalaman yang dimiliki serta akan memaksimalkan pemain andalan seperti Bobir Davlatov, Asliddin Abdiev dan Zabikhillo Urinboev dipastikan tim ini akan memberikan perlawanan yang sengit pada pertandingan perdana Grup B. Untuk itu, Timnas Indonesia U-19 dituntut bermain disiplin dalam waktu 90 menit.

"Kami datang ke sini untuk menang dan lolos dari fase grup, kemudian ke semifinal dan bisa mengikuti Piala Dunia. Kami datang kesini dengan dukungan penuh dari masyarakat Uzbekistan," kata pelatih Usbekistan, Ravshan Khaydarov.

Setelah menghadapi tim dari negara pecahan Uni Soviet, Timnas Indonesia U-19 akan dihadapkan tim Grup B lainnya yaitu Australia. Sesuai dengan jadwal, pertandingan akan digelar di Thuwunna Stadium, Yangon, Minggu (12/10). Dan pertandingan terakhir menghadapi Uni Emirat Arab di Wunna Theikdi Stadium, Nay Pyi Taw, Selasa (14/10).

(B016/H015)

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014