"Pak Awang akan menjalani perawatan kesehatan lebih lanjut di Jakarta. Beliau diberangkatkan melalui Bandara Temindung Samarinda, menuju Bandara Internasional Balikpapan, selanjutnya ke Jakarta," kata Ketua Tim Dokter yang menangani Awang Faroek, dr Rachim Dinata, di Samarinda, Kamis.
Menurutnya, Awang Faroek didampingi Plt Sekprov Kaltim H Rusmadi dan Tim Dokter yang dibentuk oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie Samarinda. Tim dokter inilah yang memilih merujuk Awang menuju RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Rachim Dinata mengatakan bahwa kondisi Awang terus membaik setelah dirawat di Samarinda, tetapi pihaknya sengaja merujuk ke RSPAD untuk mengetahui lebih detil tentang semuanya penyakitnya.
Adapun pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap Awang Faroek antara lain pemeriksaan jantung, pembuluh darah, dan pemeriksaan kesehatan lengkap lainnya.
Dia juga mengatakan bahwa tim dokter yang menangani Awang Faroek, hampir seluruhnya turut mendampingi ke Jakarta, seperti dokter spesialis saraf, anastesi, dan spesialis lain.
Dalam menangani penyakit Gubernur Kaltim, RSUD AW Sjahranie mempersiapkan tim dokter komplit yang berisikan ahli penyakit dalam, ahli saraf, ahli anastesi, ahli bedah saraf radiologi, hingga ahli jantung.
Rachim mengatakan bahwa RSUD AWS Samarinda merupakan rumah sakit tipe A dan memiliki segala kelengkapannya, tetapi dia ingin yang terbaik untuk gubernur, makanya dirujuk ke RSPAD di Jakarta.
Dia juga tak bisa memprediksi kapan proses penyembuhan yang dijalani Awang Faroek di RSPAD bisa selesai, tetapi dia ingin hal terbaik diberikan kepada gubernur agar secepatnya bisa beraktifitas dan kembali menjalankan tugas.
Sebelumnya diberitakan bahwa kondisi kesehatan Awang Faaroek mengalami penurunan sejak Jumat (3/10). Awang kemudian menjalani perawatan intensif di RSUD AW Sjahrani, Samarinda.
Sehari setelahnya, kondisi Awang berangsur membaik. Tim dokter kemudian memindahkan Awang Faroek dari ICU ke ruang VIP Sakura di lantai 5. Dari hasil pemeriksaan, diketahui kondisi Awang drop lantaran kesibukan pemerintahan yang padat.
"Saat itu Pak Awang bilang selalu mengantuk. Kemudian kami lakukan screening dan CT scan. Kesimpulannya adalah beliau kelelahan," ujar Rachim lagi.
(KR-GFR/R021)
Pewarta: M Ghofar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
