Karimun, Kepri (ANTARA News) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, menyatakan seorang dari 134 haji asal kabupaten setempat Hattas Ahmad Daeng Massar dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia di Tanah Suci Mekkah.

"Hattas Ahmad Daeng Massara sakit karena faktor usia, ia juga disafariwukufkan pada saat wukuf di Padang Arafah, Jumat lalu," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Karimun Afrizal di Tanjung Balai Karimun, Kamis.

Hattas Ahmad Daeng Masara yang berasal dari Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, tergabung dalam Kloter 15 Debarkasi Batam.

Cuaca panas di Tanah Suci, menurut dia turut mempengaruhi stamina Hattas Ahmad sehingga harus menjalani perawatan di BPHI Mekkah.

"Meski sakit, Hattas telah menuntaskan seluruh rangkaian ibadah dengan dibantu petugas," kata dia.

Sementara, 133 jamaah haji asal Karimun lainnya, menurut dia dalam kondisi sehat wal afiat dan juga telah menuntaskan rangkaian ibadah rukun Islam kelima.

Jamaah, tutur dia, melakukan rangkaian ibadah mulai dari tawaf ifadhah di Masjidil Haram, dilanjutkan dengan sai dan tahalul awal, melontar jumrah di dan kembali ke tenda untuk menunaikan mabit (bermalam) di Mina.

"Lima rukun haji yaitu, ihram, tawaf, sai, dan tahalul, bisa dikerjakan tertib kapan saja selama Zulhijjah. Berbeda dengan wukuf yang ditetapkan waktunya, yaitu pada 9 Zulhijah. Wukuf merupakan puncak atau inti dari seluruh rangkaian ibadah haji sebagaimana dicontohkan Rasulullah," katanya.

Jamaah haji asal Karimun, menurut dia dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 24 Oktober 2014.

"Jamaah terbang dengan Saudi Arabian Airlines dari Bandara Jeddah yang diperkirakan mendarat di Bandara Hang Nadim Batam pukul 11.00 WIB, bergabung dengan jamaah haji asal Batam dan Kalimantan Barat," ucap Afrizal.

(KR-RDT/A013)

Pewarta: Rusdianto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014