Solo (ANTARA News) - Seratusan masyarakat Solo menyambut antusias saat menumpang empat unit Tank Leopard, kendaraan lapis baja terbaru milik TNI AD yang datang di Kota Surakarta, Jumat.

Empat tank bersenjata berat buatan Jerman itu datang dari Surabaya, Jawa Timur, setelah mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-69 TNI yang jatuh pada 5 Oktober 2014, namun puncak peringatannya diselenggara 7 Oktober.

Empat tank yang memperkuat TNI AD tersebut dinaikkan truk trailer dan diturunkan di depan pintu Stadion Manahan Solo, sekitar pukul 10.30 WIB untuk dibawa keliling kota dikenalkan kepada masyarakat.

Masyarakat yang melihat dan diizinkan menaiki tank dengan berat sekitar 62 ton tersebut menyambut antusias. Mereka selain berfoto juga naik ikut keliling kota bersama anggota TNI.

Iwan (38), warga Gawok, Sukoharjo, mengatakan kesempatan warga untuk mengenal lebih dekat persenjataan yang dimiliki TNI AD termasuk Tank Leopard, Marder dan MC113.

"Saya senang bisa naik ikut tank milik TNI ini. Tank Leopard ini, sangat besar dan kelihatan gagah untuk pertahanan negara," kata Iwan usai naik tank itu.

Menurut Lettu Kav Satria Dharma, salah satu operator Tank Leopard, empat kendaraan itu merupakan terbaru yang dimiliki oleh TNI. Tank ini memiliki kecepatan 72 km per jam.

Kendaraan berat tersebut dari mengikuti HUT ke-69 TNI yang digelar di Surabaya dan kemudian dikenalkan kepada masyarakat di Indonesia.

Menurut dia, TNI sementara ada sebanyak 26 unit Tank Leopard yang ditempatkan di Batalyon Kavaleri Kostrad di Pasuraan, di Bandung, dan Jakarta. Setelah kirab di Solo, Tank Leopard akan langsung menuju ke Yogyakarta.

Empat unit Tank Leopard melakukan perjalanan darat dari kawasan Manahan Solo menuju Kartasura Sukoharjo dengan dinaiki seratusan masyarakat. Setelah mereka turun kendaraan lapis baja itu kemudian dinaikan kembali ke truk trailer menuju Yogyakarta.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014